Suara.com - Pengurus Lembaga Dakwah DPP Front Pembela Islam Habib Novel Bamukmin memastikan aksi boikot terhadap Facebook masih berlangsung.
Aksi ini mulai dilakukan sejak kemarin, Senin (25/12/2017), oleh kelompok Alumni 212. kelompok ini merupakan mantan pendemo Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka demo besar-besaran di Pilkada DKI Jakarta 2016 lalu dan meminta Ahok dipenjara karena dituduh menistakan agama.
"Ya sudah mulai dari kemarin. Kami boikot FB dan akan berangsur-angsur selamanya," ujar Novel kepada suara.com, Selasa (26/12/2017).
Secara pribadi, Novel menyatakan tidak akan kembali menggunakan media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg.
"Kalau saya selama-lamanya, selama FB tidak beritikad baik kepada umat Islam," kata Novel.
Wakil ketua Advokat Cinta Tanah Air itu menegaskan, untuk sementara hanya Facebook yang diboikot oleh Alumni demo 2 Desember 2016. Tetapi, Novel tak menutup kemungkinan akan menyuarakan aksi boikot ke sejumlah akun sosial media yang dinilai berpihak pada pemerintah.
"Sementara FB dulu (yang diboikot), tapi yang lain kita persiapkan apabila mereka telah berpihak kepada pemerintah, yang memang sarat dengan kepentingan politik balas dendamnya," kata dia.
Aksi boikot Facebook dilakukan sebagai reaksi atas pemblokiran terhadap sejumlah akun Alumni 212.
Kemudian, Novel mengatakan akan ada aksi di depan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika dan kantor Facebook.
Baca Juga: Malware Penambang Bitcoin Menyebar Lewat Facebook Messenger
"Untuk aksi kita kordinasi sama DPP FPI dulu," kata Novel.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi