Suara.com - Kepolisian Resor Kota Tanggerang menangkap dua pelaku kasus penculikan sekaligus perkosaan terhadap ASS (13), siswi MTS Muhammadiyah, Ciputat, Tanggerang, yang diculik pada Minggu (17/12/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggerang Ajun Komisaris Polisi Alexander mengatakan dua pelaku yakni
Fajar Subekhi (15) dan Hadi Wijaya (19) berhasil dibekuk di Jalan Raya gondrong Petir, Kelurahan Gondrong, Tangerang, pada Rabu (20/12/2017).
Alexander menjelaskan peran pelaku Fajar yang melakukan persetubuhan terhadap ASS. Sedangkan tersangka Hadi hanya ikut menemani pelaku Fajar menjemput ASS dan memberikan tempat.
"Pelaku F dan HW bersama menjemput korban. HW yang berikan tempat kosnya. Pelaku yang persetubuhan hanya F," kata Alexander, Sabtu (23/12/2017).
Alexander mengatakan pelaku Fajar pernah menjalin hubungan dengan ASS sekitar satu bulan lalu. Adapun awal perkenalan mereka melalui akun grup Facebook Persija.
Selanjutnya Fajar dan ASS melakukan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Fajar merupakan warga di Jalan Pulo, RT 7, RW 08 Duri kosambi, Jakarta Barat.
Sedangkan ASS bertempat tinggal di
Jalan Aria, Suka makmur RT 4, RW 1, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tanggerang.
"Itu mereka F dan ASS kenalan melalui FB Persija. Tetapi saya belum tahu apakah korban anggota suporter atau bukan. Kalau F nggak pernah mengenyam bangku pendidikan," ujar Alexander.
Sementara itu, Alexander juga belum dapat kerterangan dari ASS, lantaran ASS masih dalam kondisi shock.
Alexander menjelaskan kronologis awal kedua pelaku menjemput ASS didaerah rumahnya di Ciputat, Tanggerang.
"Itu korban dijemput oleh F dan HW kemudian kedua pelaku mengajak korban naik angkot, menuju stasiun Kereta Api Sudimara," ujar Alexander.
Kemudian, terlebih dahulu kedua pelaku mengajak ASS untuk bermain di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Selanjuynya di bawa ke kontrakan Hadi di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dari Kota Tua, pelaku beserta korban menuju kontrakan HW selama tiga hari korban berada di sebuah kontrakan itu," ujar Alexander.
Alexander mengungkapkan selama berada di kontrakan korban dipersetubuhi oleh Fajar.
"Menurut pengakuan tersangka F, melakukan persetubuhan sebanyak tiga kali kepada korban," ujar Alexander.
Sementara itu, ASS mendapatkan pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma atas penculikan dan persetubuhan yang didapatnya.
"Kami masih melakukan pemeriksaan secara psikologis dan pendampingan terhadap korban," kata Alexander.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan Pasal 83 juncto Pasal 76 F dan atau Pasal 82 juncto 76 E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan atau 332 KUHP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal