Suara.com - Sebagian pedagang kaki lima di sekitar sentra tekstil terbesar di Asia Tenggara -- Tanah Abang -- kini merasa lebih tenang berjualan di sepanjang Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat. Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah mengizinkan mereka jualan di sana dengan cara menutup satu ruas jalan itu sejak Jumat (22/12/2017).
Sebelum ini, mereka berjualan di trotoar dan kerap kali bersitegang dengan anggota Satuan Petugas Pamong Praja.
Pedagang bernama Koe (29) sudah 10 tahun berdagang di sekitar Pasar Tanah Abang. Baru kali ini, dia tidak merasa was-was diusir Satpol PP ketika sedang berjualan.
"Semenjak ditertibkan dan pemda telah memberi izin kami untuk berdagang, saya merasa lebih tenang. Tidak perlu khawatir akan diusir Pol PP," ujarnya.
Ia berharap akhir tahun ini menjadi awal rezeki yang lebih baik. Setelah Tanah Abang tertib, dia berharap pendapatan semakin meningkat.
"Memang hari pertama ditertibkannya PKL, pendapatan saya sempat mengalami penurunan. Tapi Alhamdulillah kini pendapatan saya sudah mulai stabil, ya mudah-mudahan kedepan akan semakin lebih baik, jika pengunjung merasa nyaman, pasti banyak yang datang," tambahnya.
Pedagang bernama Roni (40) menambahkan tidak ada perseteruan antara PKL yang diberi fasilitas pemerintah berjualan di Jalan Jatibaru dengan pedagang yang menyewa kios di pertokoan.
"Sejauh ini kami melakukan aktifitas masing-masing seperti biasanya saja. Saya tidak merasa terganggu ataupun merasa dirugikan dengan adanya penertiban PKL," ujarnya.
Rono jualan berbagai busana muslim. Ia mengapresiasi kebijakan pemerintah.
"Saya sendiri bahkan mendukung kebijakan pemerintah selagi itu diperuntukkan untuk hal yang lebih baik. Semoga dengan begini akan menambah pendapatan para pedagang," kata Roni.
Pengunjung bernama Rya (24) merasa lebih nyaman berbelanja di Tanah Abang setelah PKL ditata.
"Ya, saya pribadi merasa lebih nyaman. Suasananya terasa lebih tertib. Berbelanja juga jadi tidak pusing sekali. Kalau dulu terkesan awut-awutan. Kini sudah sedikit lebih baiklah dari sebelumnya," katanya. (Lili Handayani)
Berita Terkait
-
Berburu Pakaian untuk Lebaran di Pasar Tanah Abang
-
Viral Pasar Tanah Abang Diklaim Makin Sepi Pengunjung, Gegara Parkir Liar dan Premanisme?
-
Kurma Laris Manis di Pasar Tanah Abang, Harga Mulai Rp40.000/kg
-
Pasar Tanah Abang 'Berubah' Jadi Masjid, Umat Islam Melaksanakan Salat Jumat
-
Pasar Tanah Abang Tutup Jam Berapa? Ini Informasi Lengkap Operasional dan Produk yang Dijual
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta