Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak setuju adanya kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan penutupan Jalan Jati Baru Raya, kawasan Tanah Abang lantaran menggangu lalu lintas.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan akan menindaklanjuti temuan tersebut. Ia pun akan memantau melalui Dinas Perhubungan dan Jakarta Smart City perihal kemacetan yang ada di Tanah Abang.
"Kita akan pantau melalui Dishub dan juga data dari Jakarta Smart City supaya kemacetan yang diakibatkan oleh penataan baru ini bisa dicari solusinya" ujar Sandiaga di Balai Kota, Kamis (28/12/2017)
Sandiaga menuturkan butuh waktu dalam beberapa pekan ke depan, agar masyarakat bisa beradaptasi dengan penataan Tanah Abang.
"Kita bisa memperkirakan bahwa dalam beberapa minggu kedepan masyarakat bisa menyesuaikan dengan pola penataan sekarang seperti hari ini saya dapet laporan bahwa budaya antre menunggu Transjakarta mulai. Jadi ini prilaku yang coba kita ubah perilaku yang coba kita intervensi," ucap Sandiaga.
"Nanti yang soal Fly Over Jatibaru itu akan kita tindak lanjuti terimakasih Pak Halim," sambungnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak setuju adanya kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta yang melakukan penutupan Jalan Jati Baru Raya, kawasan Tanah Abang lantaran menggangu lalu lintas.
"Bagi saya, kalau di situ banyak kendaraan, kenapa dijadikan tempat pedagang kaki lima (PKL). Saya sih nggak bisa kalau mengganggu lalu lintas," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim, Rabu (27/12/2017).
Baca Juga: Sandiaga Belum Akan Tambah Tenda Kaki Lima di Tanah Abang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang