Suara.com - Bakal calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengaku terkejut dengan pemanfaatan namanya yang dijadikan modus dugaan penipuan oleh pihak yang mengatasnamakan tim sukses.
"Saya kaget mendengar informasi tersebut dari media bahwa nama saya digunakan pihak tak bertanggung jawab," ujarnya di Surabaya, Jumat (29/12/2017).
Pencatutan nama sangat disesalkan karena dimanfaatkan untuk melakukan dugaan penipuan terhadap orang banyak, terlebih menjelang Pilkada Jatim 2018. Bacagub yang juga Wakil Gubernur Jatim itu menegaskan bahwa tim relawan yang dibentuknya tak akan meminta uang serupiah pun, sehingga jika ada yang meminta biaya, maka dipastikan bukan tim relawannya.
"Ke depan, masyarakat harus lebih waspada karena banyak sekali modus yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab untuk mengeruk kepentingan pribadi," ucap pasangan Abdullah Azwar Anas di Pilkada serentak 27 Juni 2018 tersebut.
Selain itu, mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut mengapresiasi aparat kepolisian karena langsung mengusut kasusnya.
"Terima kasih kepada kepolisian yang langsung bertindak dan kami harap kasus ini diusut sampai tuntas. Kasihan masyarakat yang menjadi korban," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Rungkut Komisaris Polisi Esti Setija Oetami mengaku mendengar informasi tentang ratusan warga di kawasan Rungkut Kidul Gang Kauman Surabaya yang ribut setelah tertipu oleh seseorang mengatasnamakan sebagai tim sukses Gus Ipul.
Polisi mendata jumlah korban sebanyak 147 orang. Diperoleh keterangan, pelaku penipuan diduga berinisial ES, yang tercatat sebagai residivis dan telah berkali-kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Terhadap ratusan warga Rungkut Kidul Gang Kauman Surabaya, ES menjanjikan akan memberi bantuan uang senilai masing-masing Rp15 juta ke setiap orang.
"Warga yang tertipu ini adalah pelaku usaha kecil menengah. Mereka dijanjikan mendapat bantuan uang usaha masing-masing Rp15 juta, tapi syaratnya harus membuka rekening di Bank Mandiri senilai Rp500 ribu. Selain itu, warga nantinya diwajibkan memilih calon gubernur yang telah memberi bantuan uang tersebut," katanya. (Antara)
Baca Juga: Thailand Tangkap 95 Biksu Terlibat Skandal Seks dan Penipuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah