Presiden Joko Widodo [dok. Pemprov Jabar]
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Presiden Joko Widodo pada resepsi puncak HUT Angkatan Muda Siliwangi ke 51 yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung.
Pada acara itu, Jokowi menyinggung Sungai Citarum di Jawa Barat. DIa menuturkan Sungai Citarum perlu mendapatkan perhatian khusus dan menyeluruh dari pemerintah.
Atas dasar itu, Jokowi menyebut pada pertengahan Januari 2018, di bulan depan, atau dua minggu kedepan, pihaknya akan memulai revitalisasi Citarum secara menyeluruh mulai dari hulu hingga ke hilir.
Jokowi mengatakan pembenahan juga akan dilakukan di anak-anak sungai Citarum, terutama yang teraliri limbah pabrik.
"Dari informasi yang saya terima, data yang saya terima. Betul, sungai Citarum sudah menjadi sungai yang sangat kotor, polusi dari pabrik masuk semua ke sana. Saya juga mendapatkan informasi, beberapa bakteri sudah muncul di sana," kata Jokowi.
Tak ingin pencemaran Citarum terus berlanjut, Jokowi bertekad agar Citarum bisa kembali bersih dan lestari seperti zaman dahulu kala. Karena Ia menyadari Citarum memiliki peranan besar untuk kehidupan masyarakat.
"Ini tidak baik untuk pertanian di hulu dan hilir. Kemudian juga tidak bagus untuk penduduk yang memanfaatkan Citarum untuk air bersih, terutama penduduk yang ada di Jakarta. Ini karena mengambil airnya hampir seluruhnya dari sungai Citarum," katanya.
Oleh sebab itu, Jokowi memastikan revitalisasi besar-besaran terhadap sungai Citarum agar segera digalakkan.
"Insya Allah pertengahan Januari ini, baik berupa rehabilitasi lahan yang berada di hulu maupun hal-hal yang berkaitan dengan anak sungai, juga limbah yang berasal dari pabrik-pabrik," kata Jokowi.
"Semuanya akan kita lihat menyeluruh karena kita ingin sungai ini betul-betul bermanfaat bermanfaat bagi pertanian dan air baku di Jawa Barat, sehingga Citarum bisa kembali ke sungai jaman dulu kala yang bersih," kata dia.
Pada acara itu, Jokowi menyinggung Sungai Citarum di Jawa Barat. DIa menuturkan Sungai Citarum perlu mendapatkan perhatian khusus dan menyeluruh dari pemerintah.
Atas dasar itu, Jokowi menyebut pada pertengahan Januari 2018, di bulan depan, atau dua minggu kedepan, pihaknya akan memulai revitalisasi Citarum secara menyeluruh mulai dari hulu hingga ke hilir.
Jokowi mengatakan pembenahan juga akan dilakukan di anak-anak sungai Citarum, terutama yang teraliri limbah pabrik.
"Dari informasi yang saya terima, data yang saya terima. Betul, sungai Citarum sudah menjadi sungai yang sangat kotor, polusi dari pabrik masuk semua ke sana. Saya juga mendapatkan informasi, beberapa bakteri sudah muncul di sana," kata Jokowi.
Tak ingin pencemaran Citarum terus berlanjut, Jokowi bertekad agar Citarum bisa kembali bersih dan lestari seperti zaman dahulu kala. Karena Ia menyadari Citarum memiliki peranan besar untuk kehidupan masyarakat.
"Ini tidak baik untuk pertanian di hulu dan hilir. Kemudian juga tidak bagus untuk penduduk yang memanfaatkan Citarum untuk air bersih, terutama penduduk yang ada di Jakarta. Ini karena mengambil airnya hampir seluruhnya dari sungai Citarum," katanya.
Oleh sebab itu, Jokowi memastikan revitalisasi besar-besaran terhadap sungai Citarum agar segera digalakkan.
"Insya Allah pertengahan Januari ini, baik berupa rehabilitasi lahan yang berada di hulu maupun hal-hal yang berkaitan dengan anak sungai, juga limbah yang berasal dari pabrik-pabrik," kata Jokowi.
"Semuanya akan kita lihat menyeluruh karena kita ingin sungai ini betul-betul bermanfaat bermanfaat bagi pertanian dan air baku di Jawa Barat, sehingga Citarum bisa kembali ke sungai jaman dulu kala yang bersih," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
Latar Belakang Yai Mim eks Dosen UIN Malang yang Viral, Ternyata Masih Keluarga Gus Iqdam
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 September 2025: Hujan di Jabodetabek & Jabar, Jatim Berawan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!