Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengklaim angka kriminalitas di wilayah yuridiksi Polda Metro Jaya menurun pada tahun 2017. Selain itu, Polda Metro Jaya juga berhasil menyelesaikan sejumlah kasus secara signifikan.
Hal ini disampaikan Idham dalam jumpa pers "Akhir Tahun 2017" di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
"Secara global bahwa selama 2017, Polda Metro Jaya di dalam bidang operasional telah mampu menekan angka kriminalitas serta menyelesaikan perkara yang cukup siginifkan peningkatannya," ujar Idham.
Idham menuturkan jumlah kasus tindak pidana mengalami penurunan sebesar 21 persen di tahun 2017."Jumlah kasus tindak pidana mengalami penurunan dari 43.149 kasus pada tahun 2016, menjadi 34.227 kasus pada tahun 2017 atau turun sebanyak 8.922 kasus," kata Idham.
Adapun prosentase tingkat penyelesaian kasus tindak pidana pada tahun 2017, kata Idham, mengalami kenaikan dari tahun 2016 yang sebesar 65 persen. Sedangkan tahun 2017 menjadi 79 persen atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen.
"Crime rate (resiko penduduk terkena tindak pidana) mengalami penurunan dari 190 orang pada tahun 2016, menjadi 150 orang pada tahun 2017 atau turun sebanyak 40 orang atau turun 21 persen. Artinya pada tahun 2017 setiap 100 penduduk di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebanyak 150 orang menjadi korban kejahatan," ucap Idham.
Sementara crime clock (durasi kriminal), kata Idham, mengalami perlambatan selama 2 menit 58 detik, yaitu dari 12 menit 6 detik pada tahun 2016, menjadi 15 menit 4 detik pada tahun 2017.
Lebih lanjut, Idhan menegaskan di tahun 2018 Polda Metro Jaya tetap fokus memberantas terorisme, kasus narkoba, begal, kasus kriminal geng motor dan kasus kejahatan lainnya.
"Di bidang operasional kita tetap akan fokus terhadap pemberantasan terorisme, pemberantasan narkoba, begal atau geng motor, dan kejahatan-kejahatan konvensional yang lain," tandasnya.
Baca Juga: 80 Ribu Mobil Diprediksi Lewati Pintu Tol Cikarang Utama Hari Ini
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga
-
Diduga Provokator Demo Pelajar, Direktur Lokataru Jadi Tersangka
-
Makin Ditekan Makin Melawan! Delpedro Marhaen Tulis Surat di Penjara usai Dicap Provokator Kerusuhan
-
Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Resmi Ditahan Polda Metro Jaya
-
Polisi Tetapkan 10 Tersangka, Buru Pelaku Lain Penjarahan Rumah Uya Kuya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan