Pakta Integritas [Twitter Hidayat Nur Wahid @hnurwahid]
Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengunggah salinan pakta integritas antara Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Partai Demokrat ke Twitter @hnurwahid. Dokumen ini disinyalir menjadi pemicu PKS batal mengusung Deddy ke bursa pilkada Jawa Barat.
Hidayat memastikan dokumen pakta integritas yang diberi materai Rp6 ribu itu benar. Hidayat bilang sudah memverifikasi.
"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yang pada point 3 jelas menyebutkan tentang komitmen Demiz untuk gerakkan mesin Partai untuk memenangkan Presiden/Wakil Presiden yang diusung oleh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yang sangat dekat dengan Antum."
Untuk memastikan lagi keaslian dokumen tersebut, Suara.com menghubungi nomor telepon Deddy Mizwar. Tapi, dia tidak mengangkat telepon. Begitu juga dengan Hidayat dan sejumlah politikus PKS. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan pun tidak bisa dimintai tanggapan.
Hidayat memastikan dokumen pakta integritas yang diberi materai Rp6 ribu itu benar. Hidayat bilang sudah memverifikasi.
"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yang pada point 3 jelas menyebutkan tentang komitmen Demiz untuk gerakkan mesin Partai untuk memenangkan Presiden/Wakil Presiden yang diusung oleh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yang sangat dekat dengan Antum."
Untuk memastikan lagi keaslian dokumen tersebut, Suara.com menghubungi nomor telepon Deddy Mizwar. Tapi, dia tidak mengangkat telepon. Begitu juga dengan Hidayat dan sejumlah politikus PKS. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan pun tidak bisa dimintai tanggapan.
Setelah mengunggah dokumen, Hidayat kembali menulis di akun Twitter. Dia mengapresiasi pilihan politik Demiz, sebutan akrab untuk Deddy Mizwar.
"Sekali lagi, kami hormati pilihan politik Bang Demiz. Sebagaimana kami juga berterimekasih, Bang Demiz pun hormati pilihan politik kami di PKS."
Beberapa saat kemudian, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membalas pesan Whatsapp untuk menanggapi isi pakta integritas.
"Pertama, hak Kang Demiz saat berinteraksi dengan partai-partai untuk buat komitmen. PKS bahkan mendukung Kang Demiz untuk komunikasi dengan partai-partai saat itu," kata Mardani kepada Suara.com.
Tetapi, PKS punya pertimbangan lain kenapa pada akhirnya memutuskan mengusung duet Sudrajat dan Ahmad Syakhu ke bursa pilkada Jawa Barat.
"Tapi dengan adanya koalisi reuni tiga partai, kami bahwa duet Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu lebih utama," kata Mardani.
Koalisi reuni tiga partai yang dimaksud yaitu Gerindra, PKS, dan PAN. Pada waktu deklarasi duet Sudrajat dan Syaiku, perwakilan PAN tidak datang karena ketika itu masih condong memilih Deddy Mizwar.
Keputusan PKS terjadi menjelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Penetapan kandidat akan disampaikan ke publik pada 12 Februari 2018.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin sudah membaca dokumen pakta integritas antara Deddy dan Demokrat. Bagi Amir tidak ada yang perlu disoal.
"Saya sudah lihat. Tetapi saya lihat tidak ada yang salah juga. Kenapa saya katakan demikian, Pak Deddy Mizwar itu adalah pendiri Demokrat yang mengklaim dirinya sebagai kader Demokrat," kata Amir kepada Suara.com.
Kontrak politik Deddy dan Demokrat tak ada urusannya dengan pihak lain, termasuk PKS yang kemudian batal mengusung Deddy.
Pakta integritas yang terdiri dari empat poin pernyataan sikap Deddy dibuat tanpa paksaan, katanya.
"Deddy sendiri yang membuat itu. Ya saya kira fine-fine saja. Dia kan bukan kader partai lain yang datang ke Demokrat, pindah ke Demokrat. dia adalah pendiri Partai Demokrat," ujar Amir.
"Coba saja lihat, itu kan tidak ada kop suratnya Demokrat. Itu dibuat oleh Deddy sendiri dan itu fine saja. Saya kira tidak ada yang salah," Amir menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Amnesia Sebelum Meninggal, Kondisi Terakhir Ray Sahetapy Diungkap Deddy Mizwar
-
Deddy Mizwar Melayat Ray Sahetapy, Ungkap Film Ecek-Ecek hingga Kenangan Tak Terlupakan
-
Deddy Mizwar Bongkar Rahasia Serial 'Para Pencari Tuhan' Bertahan 18 Tahun: Relate dengan Anak Muda
-
Diduga Kembali Sentil Gibran, Sinetron Para Pencari Tuhan Jadi Perbincangan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka