Suara.com - PDI Perjuangan masih menjadi partai politik yang mamiliki elektabilitas paling tinggi dibanding partai lainnya yang ada di Indonesia.
Posisi tersebut diungkap Lembaga Survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) melalui survei terbaru yang dirilis di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1 /2018).
"Bila tidak ada peristiwa besar dalam satu setengah tahun ke depan, misal skandal korupsi, krisis ekonomi, atau kasus moral, PDIP akan memperoleh suara jauh lebih besar dibandingkan hasil pemilu pada tahun 2014," kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Berdasarkan hasil survei SMRC yang digelar pada 7-13 Desember 2017 lalu, elektabilitas PDIP yaitu 27, 6 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding Pemilihan Legislatif 2014 yang lalu.
Sementara, empat partai besar lain justru mengalami penurunan atau cenderung stabil jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pileg 2014.
"Pileg 2014 lalu, Golkar memperoleh 14,7 persen, turun jadi 12,2 persen. Gerindra dari 11,81 persen juga turun menjadi 8,9 persen. Demokrat 10,19 persen turun menjadi 7,7 persen, dan PKB dari 9,04 persen menjadi 6,3 persen," tutur Djayadi.
Kecenderungan itu menunjukkan tak sedikit pemilih yang berpindah dari satu partai politik pada partai politik lainnya. Selain itu swing voter paling banyak ditemukan di pemilih Partai Demokrat yaitu 51 persen, diikuti PAN 50 persen, PPP dan Hanura 47 persen, Gerindra 45 persen, serta Golkar 38 persen, PKS 20 persen dan PDIP 23 persen.
"Fakta ini menunjukkan kesetiaan masyarakat kepada partai politik cenderung lemah. Dapat dikatakan pemilih Indonesia terbuka dan menuntut partai bekerja lebih keras untuk meyakinkan mereka," tutur Djayadi.
"Dengan pola semacam ini terbuka kemungkinan partai-partai yang lolos ke Senayan (DPR RI) pada Pileg 2014 sekarang menjadi tidak lolos lagi atau sebaliknya, lolos dengan perolehan suara lebih baik pada Pemilu 2019 nanti," tambah Djayadi.
Baca Juga: PDIP Benarkan Djarot Dijagokan di Pilkada Sumatera Utara
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia