Suara.com - Penyidik Polres Metro Bekasi Kota membawa beberapa sampel obat dari toko Akbar yang dirampas anggota ormas FPI ke Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung. Obat itu akan diuji untuk menentukan status ilegal atau legal.
"Penentuan ilegal atau nggak polisi aja sampai sekarang belum bisa pastikan. Jadi anggota kami sekarang lakukan pemeriksaan ke Balai BPOM Bandung," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto di Polda Metro Jaya, Rabu (3/1/2018).
Dalam pengujian sampel obat rampasan itu, polisi juga melibatkan ahli kesehatan.
Indarto mengatakan polisi juga telah menyita berbagai jenis obat yang dijual di toko tersebut. Selain itu, pemilik toko berinisial LW (40) dan pegawainya berinisial MA (26) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ada beberapa macam (obat yang disita), mungkin 900 butir," kata dia.
Dalam kasus sweeping toko tersebut, polisi juga telah menetapkan anggota FPI berinisal BG sebagai tersangka.
BG diduga berperan menggerakkan massa FPI untuk merampas toko Akbar di Jalan Raya Jatibening 2, RT 6, RW 2, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2017) malam.
Alasan BG dititipkan di rumah tahanan Polda Metro Jaya agar tidak tercampur dengan penahanan MA yang kini mendekam di sel Polres Bekasi Kota. Sedangkan LW dititipkan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Pertimbangan teknis karena dua kasus beda. Kalau disatukan, nggak pas. Makanya salah satu dipindah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!