Suara.com - Lembaga Konstitusi dan Demokrasi (Kode Inisiatif) memprediksikan semakin banyak peserta pemilihan kepala daerah serentak 2018 yang tidak puas. Sehingga akan banyak gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi membandingkan dengan penaikan gugatan ke MK di Pilkada Serentak 2015 dan 2017.
“Karena itu, kami prediksi sengketa hasil pemilu ini juga bakal meningkat di pilkada serentak 2018," ujar Veri Junaidi saat diskusi bertajuk ‘Tahun Politik, Tahun Berat bagi MK’ di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).
Veri mencatat dari 264 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2015, terdapat 152 perkara yang diajukan ke MK. Sementara tahun 2017, sebanyak 60 perkara dari 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
Selain karena tren kenaikan permohonan, sengketa hasil pilkada 2018 bakal naik jika melihat proses penanganan sengketa hasil di tahun 2017. Pada tahun tersebut, MK membuka ruang bagi perkara yang melewati ambang batas untuk diperiksa dan diputus hingga akhir.
"Meskipun kala itu, pemberlakuannya sangat ketat dan tergantung kasusnya, seperti Kabupaten Intan Jaya, Puncak Jaya, Tolikara dan Sarmi, Provinsi Papua," katanya.
Ambang batas sengketa suara tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada dan peraturan MK Nomor 1 tahun 2017 tentang pedoman beracara dalam pengajuan permohonan sengketa hasil pemilihan umum (PHPUD).
Berita Terkait
-
Membaca Strategi Partai di Pilkada 2018 untuk Pilpres 2019
-
Mendagri: 5 Provinsi Rawan Mainkan Isu Sara di Pilkada Serentak
-
Politik Uang & SARA Diprediksi Marak di Pilkada 2018 dan Pilpres
-
Jelang Pendaftaran Cagub Sumsel, Irwansyah Umrah, Minta Petunjuk
-
Jelang Pilkada, Jokowi: Warga Pecah, Tidak Rukun Lagi, Jangan!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka