Suara.com - Ujian bagi Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai berlambang moncong putih yakni memenangkan pilkada di daerah pemilihan bergengsi. Jawa Barat. Jawa Timur. Sumatera Utara. Jawa Tengah. Kalimantan Timur.
Lantaran jika menang di daerah-daerah itu akan berpengaruh sampai pemilu presiden 2019. Peluang terbesar PDI Perjuangan ada di Jawa Tengah. Di daerah ini, calon petahana Ganjar Pranowo masih terlalu tangguh terhadap lawan politik dari Partai Gerindra, Sudirman Said.
Untuk Jawa Timur, peluang PDI Perjuangan yang mengusung Azwar Anas yang bersanding dengan calon gubernur dari PKB Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Namun, untuk Jawa Barat, PDIP tak punya calon yang populis. Mereka hanya punya calon mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.
"Saya prediksi mereka akan kalah melawan Nasdem, PPP yang mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta Partai Golkar dan Demokrat yang mengadalkan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar," kata analis politik dari Indonesian Public Insititute Jerry Massie kepada Suara.com, Kamis (4/1/2018).
Pada pemilu legislatif 2014 lalu, PDI Perjuangan masih superior. Partai ini kala itu mampu meraih 23.681.471 (18,95 persen). Sedangkan, Partai Golkar meraih 18.432.312 (14,75 persen) dan Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen). Jadi PDI Perjuangan meraih 109 kursi di DPR. Mereka pun take over (mengambil alih) posisi Partai Demokrat.
PDI Perjuangan harus bekerja keras untuk bisa menjadi jawara di pilkada 2018.
"Total 171 daerah yang akan menggelar pilkada serentak 2018. Yakni 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Beberapa provinsi, di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata alumni American Global University.
Sementara di Sumatera Utara, PDI Perjuangan harus menjual branding dari mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pasalnya, dia bukan berasal dari Sumut, namun dari Magelang, Jawa Tengah. Tapi diuntungkan jika dipasangkan dengan Maruarar Sirait maupun Effendi Simbolon.
"Sumut pada pilgub lalu dikuasai oleh PKS yang menjagokan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry (Sumut). Mereka berdua mendapat perolehan suara terbanyak," tuturnya.
Itulah sebabnya, kata Jerry, PDI Perjuangan harus mencari strategi dan isu politik untuk menumbangkan PKS dan Gerindra. Namun kali ini mereka diuntungkan lantaran calon gubernur PKS bukan asal Sumut, namun kelahiran Aceh. Jadi peluang head to head 50-50.
Tantangan PDI Perjuangan, menurut Jerry, yakni nama-nama kader mereka yang disebut-sebut dalam kasus e-KTP dan juga dukungan terhadap hak angket KPK ini bakal berpengaruh dalam pilkada serentak.
Untuk Maluku Utara, masih dikuasai PKS, dimana calon petahana Abdul Khan Gasuba akan menantang calon PDI Perjuangan. Sedangkan Maluku Jerry meyakini akan menjadi milik Golkar, dimana Said Assagaf akan ditantang Irjen Pol (purn) Murad Ismail, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDIP berpotensi menang di NTT, Papua, Bali untuk Kaltim sendiri kemungkinan Demokrat yang mengandalkan Awang Faroek bisa finish diposisi pertama.
Barangkali jika PDIP ingin merajai pilpres 2019, maka otomatis harus menang pada pilkada serentak 115 kota dan 39 kabupaten. Kalau tidak maka ini bom waktu bagi mereka, kata Jerry.
Berita Terkait
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas