Suara.com - Seorang pemuda Palestina dari keluarga Tamimi yang menjadi ikon pemuda perlawanan penjajahan Israel, tewas ditembak oleh serdadu Zionis di Tepi Barat, Rabu (3/1/2018).
"Musab Firas Tamimi, usia 17, tewas setelah ditembak lehernya oleh pasukan Israel selama bentrokan di desa Der Nitham, di utara Ramallah," kata Kementerian Kesehatan Palestina lewat pernyataan tertulis yang dilansir Anadolu Agency.
"Bentrokan itu juga mengakibatkan sejumlah warga Palestina terluka, sementara puluhan lainnya menderita sakit karena menghirup gas air mata," tambah kementerian.
Keluarga Tamimi merupakan lambang perlawanan warga Tepi Barat terhadap upaya pencaplokan dan pembangunan rumah-rumah ilegal Israel.
Sebelum Musab Firas tewas tertembak, saudaranya Ahed Tamimi ditangkap dan ditahan oleh militer Israel pada dua pekan lalu.
Ahed ditangkap setelah terekam video menampar seorang militer Israel yang memprovokasi dan menyerang desanya, Nabi Saleh.
Ia ditangkap bersama sepupunya laki-lakinya yang masih berusia 14 tahun, Nour Tamimi. Sementara sang ibu, Nariman, juga ditangkap saat ke kantor polisi untuk mencari Ahed dan Nour.
Baca Juga: Fadli Zon Bikin Voting Capres, Begini Komentar Kocak Warganet
Untuk diketahui, konflik semakin memanas di wilayah Palestina sejak Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember.
Keputusan tersebut memicu kecaman dari negara-negara Arab dan Muslim, dan aksi protes di seluruh penjuru wilayah Palestina.
Sejak pengumuman Trump tersebut, setidaknya 16 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Sebanyak 6.831 warga sipil Palestina ditangkap militer Israel, sejak gelombang aksi massa melanda kawasan tersebut untuk memprotes deklarasi Trump.
Berdasarkan data B'Tselem—lembaga pemantau HAM di ISrael—yang dikutip Telesur TV, Rabu (27/12/2017), 331 orang dari total 6.831 warga Palestina yang ditangkap Israel adalah anak-anak.
Sementara data yang dipublikasikan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), terdapat sedikitnya 610 orang yang dijebloskan ke penjara oleh Israel sampai tanggal 6 Desember 2017.
Berita Terkait
-
Israel Sahkan Undang-Undang Hukuman Mati untuk Warga Palestina
-
Tahun 2017, Banyak Tentara Israel yang Mati Bunuh Diri
-
PM Israel Berharap Demonstran Bisa Jatuhkan Rezim di Iran
-
Partai Berkuasa Setuju, Israel Segera Caplok Tepi Barat Palestina
-
Israel Rampas 2.500 Ha Tanah Palestina Sepanjang Tahun 2017
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar