Suara.com - Maqdir Ismail, Ketua Tim Kuasa Hukum terdakwa Setya Novanto mengatakan akan terus memeriksa kliennya ke dokter spesialis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Apa yang diupayakan Maqdir tersebut berbeda dengan keinginan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menginginkan Novanto diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana.
Namun, Maqdir mengatakan pemeriksaan Novanto di RSPAD tidak ingin melawan KPK.
"Jadi, bukan mau gagah-gagahan, tidak," kata Maqdir di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Sebelumnya, KPK membawa Novanto ke RSPAD untuk menjalani pemeriksaan. Itu dilakukan KPK karena permohonan tim kuasa hukum Novanto dikabulkan oleh Majelis Hakim yang menyidangkan kasus yang diduga merugikan negara hingga Rp2,3 triliun dari total proyek senilai Rp5,9 triliun.
Maqdir mengatakan pemeriksaan Novanto di RSPAD untuk menunjang kelancaran proses penyelesaian perkara e-KTP. Dia mengatakan kliennya menderita penyakit yang kalau tidak dirawat dengan baik akan mempengaruhi penyelesaian kasus tersebut.
"Kami ingin perkara ini dijalankan secara baik dan bemar sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.
Pada sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan, Novanto mengaku sakit dan tiba-tiba tidak bisa mendengar dan menjawab pertanyaan majelis hakim. Karena itu, tim kuasa hukum memibta kliennya tersebut diperiksa di RSPAD Gatot Subroto.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana