Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif dalam operasi tangkap tangan pada Kamis (4/1/2018). Abdul Latif diduga menerima suap sekitar Rp1 miliar dari proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
"Telah terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji. Penerimaan uang diduga lebih dari Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Selain menangkap Abdul Latif, KPK juga mengamankan uang senilai ratusan juta rupiah.
"Kami amankan uang ratusan juta di daerah Kalsel tersebut. Informasi rinci kami sampaikan dalam konferensi pers besok," katanya.
Selain Abdul Latif, KPK juga mengamankan lima orang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Surabaya (Jawa Timur).
"Enam orang termasuk satu kepala daerah, dan pejabat swasta, dan pejabat daerah setempat," kata Febri.
Orang yang ditangkap di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kalimantan Selatan. Setelah pemeriksaan selesai, mereka akan dibawa ke KPK.
"Direncanakan mereka yang diamankan di Kalsel akan dibawa ke kantor KPK untuk diproses pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Keenamnya belum dinyatakan sebagai tersangka. KPK baru bisa memastikan status tersebut setelah melakukan pemeriksaan secara intensif selama 1×24 jam.
"Telah terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji. Penerimaan uang diduga lebih dari Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Selain menangkap Abdul Latif, KPK juga mengamankan uang senilai ratusan juta rupiah.
"Kami amankan uang ratusan juta di daerah Kalsel tersebut. Informasi rinci kami sampaikan dalam konferensi pers besok," katanya.
Selain Abdul Latif, KPK juga mengamankan lima orang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Surabaya (Jawa Timur).
"Enam orang termasuk satu kepala daerah, dan pejabat swasta, dan pejabat daerah setempat," kata Febri.
Orang yang ditangkap di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kalimantan Selatan. Setelah pemeriksaan selesai, mereka akan dibawa ke KPK.
"Direncanakan mereka yang diamankan di Kalsel akan dibawa ke kantor KPK untuk diproses pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Keenamnya belum dinyatakan sebagai tersangka. KPK baru bisa memastikan status tersebut setelah melakukan pemeriksaan secara intensif selama 1×24 jam.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR