Suara.com -
Anggota Polres Tabalong, Brigadir Jumadi dan rekannya berinisial Y ditangkap karena merampok uang milik Bank Mandiri sebanyak lebih dari Rp 10 miliar dan USD 25.000 (Rp335 juta) di Kalimantan Selatan.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi M Rifai mengatakan berdasarkan pemeriksaan, aksi perampokan dilakukan karena faktor ekonomi dan pengaruh gaya hidup mewah. Rifai menuturkan kedua pelaku tersebut juga positif menggunakan narkoba.
"Untuk sementara motifnya karena pola hidup yang glamor. Keduanya juga pecandu narkotika dan sudah dites kedua positif narkotika," ujar Rifai saat dihubungi wartawan, Jumat (5/1/2017).
Rifai menuturkan pola hidup yang mewah juga juga menjadi penyebab kedua pelaku melakukan perampokan. Adapun Brigadir Jumadi kata Rifai, juga diketahui memilki istri simpanan.
"Dia (Brigadir Jumadi) punya banyak istri simpanan. Saat ini yang ketahuan baru dua," kata dia
Lebih lanjut, Rifai mengatakan kedua pelaku masih diperiksa untuk dilakukan pendalaman terkait aksi perampokan tersebut.
Kata Rifai, saat ini polisi baru menemukan uang senilai Rp 4,5 miliar. Uang yang dirampok tersebut dikubur di bagian belakang rumah kerabatnya
"Sisanya masih dalam pencarian. Petugas masih dilapangan," ucap Rifai.
Untuk diketahui, terjadi perampokan pada Kamis (4/1/2017) pada pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Geng Motor Rampok Depok Juga Sasar Warung Makanan
Ketika itu pelaku bernama Brigadir Jumadi beserta teller bank berinisial A dan sopir bank berinisial G tengah mengawal pengiriman uang kas dari Bank Mandiri cabang Banjarmasin ke Bank Mandiri cabang Tabalong dengan menggunakan mobil.
Kemudian, seorang rekan Jumadi berinisial Y menumpang mobil tersebut. Namun ketika di perjalanan, rekan Jumadi berinisial Y meminta mobil tersebut mampir menuju Kepolisian Sektor Martapura karena ingin mengambil suatu barang yang tertinggal. Namun tiba-tiba di jalan, pelaku menodongkan pistol kepada A dan G dan mengancam akan menembak.
Pelaku pun melakban mata, mulut, tangan, dan kaki A dan G. Uang yang dirampok sebesar Rp 10 miliar dan USD 25.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?