Suara.com - Penyidik Polres Depok kembali meringkus dua pemuda berinisial A dan G yang merupakan anggota geng Jepang (Jembatan Mampang).
G dan A ditangkap karena terlibat melakukan penjarahan di warung kopi dan warung makan bersamaan saat komplotan geng tersebut menjarah pakaian di toko Fernando, Sukmajaya, Depok, Minggu (24/12/2017) pagi.
"Penyidik melakukan penangkapan terhadap dua orang lagi atas inisial A dan G. Satu orang dewasa dan satu anak di bawah umur. Mereka ikut serta dalam aksi (penjarahan) di warung kopi dan warteg," kata Kapolres Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto di Polda Metro Jaya, Rabu (3/1/2017).
Dari penangkapan tersebut, total tersangka yang telah ditahan menjadi 19 orang. Didik juga menyampaikan, polisi juga masih mengejar pihak lain yang turut terlibat dalam aksi kejahatan jalan yang dilakukan geng motor tersebut.
"Apabila ada pihak-pihak lain yang terlibat di dalam peristiwa yang terjadi di toko baju maupun peristiwa lain yang dilakukan oleh kelompok geng motor, kami akan terus kembangkan sampai pihak-pihak mana saja yang terlibat akan kami mintai proses hukum," kata dia.
Didik menyampaikan, penyidik juga tengah menyusun berkas perkara agar kasus tersebut bisa segera dilimpahkan ke tahap penuntutan. Dari 19 tersangka terdiri dari 9 orang dewasa dan 10 anak-anak di bawah umur.
"Saat ini tim penyidik dalam proses menyusun pemberkasan karena kami dikejar waktu," kata dia.
Dalam pelengkapan berkas ini, polisi juga segera melakukan rekonstruksi di toko pakaian dan tempat lainnya yang menjadi sasaran penjarahan kelompok geng motor.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan rekonstruksi terkait peristiwa yang ada di toko pakaian dan tempat lain," katanya.
Baca Juga: Polisi Punya Kendala untuk Hukum Geng Motor Rampok Depok
Dalam aksi penjarahan tersebut, geng Jepang juga berkolaborasi dengan kelompok geng motor RBR (Rawamaya Beji Rasta). Kedua pimpinan dari masing-masing geng tersebut berinsial A (18) dan AW (18) juga sudah ditangkap telah mendekam di sel Polresta Depok.
Akibat penjarahan tersebut Toko Fernando mengalami kerugian mencapai Rp15 juta. Barang-barang yang dijarah, di antaranya celana 9 lusin, kaus satu lusin, jaket lima potong, celana pendek delapan buah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK