Suara.com - Partai Demokrat mengumumkan 17 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Nama-nama tersebut langsung disampaikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Untuk calon bupati dan wali kota nanti disampaikan oleh sekjen pada kesempatan lain," kata Yudhoyono dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).
Ada beberapa kriteria yang ditentukan Demokrat untuk mengusung calon kepala daerah. Berintegritas, berkapasitas, punya kapabilitas, dan elektabilitas yang tinggi, di antaranya.
"Kami usung si A, B, C tentu yang berintegritas, kapasitas cakap atau tidaknya. Karena ini pemilihan, meskipun hebat dan cakap tapi kalau rakyat saat ini tidak menyukai atau belum beri dukungan berarti elektabilitas nggak kuat, tentu keberhasilannya kecil. Oleh karena itu kami tinjau masing-masing kapabilitas calon, parliament threshold 25 persen mau nggak mau kami tetapkan calon kalau partai koalisi cukup krusial," kata dia.
Berikut 17 nama pasangan yang diusung itu.
1. SUMUT
JR. Saragih-Ance
PD - PKB - PKPI
2. RIAU
Firdaus - Rusli Effendi
PD - PPP
3. SUMSEL
Ishak Mekki - Yudha Pratomo
PD - PPP - PBB
4. LAMPUNG
M. Rido Ficardo - Helmi Hasan
PD - PAN - GERINDRA - PPP
5. JABAR
Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi
PD - GOLKAR
6. JATENG
Ganjar Pranowo - Gus Yasin
PDIP -PPP -Demokrat -Golkar
7. JATIM
Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak
PD - GOLKAR - PAN - PPP - NASDEM - HANURA - PKPI
8. BALI
Ida Bagus rai Dharmawijaya - I Ketut Sudikerta
PD - GERINDRA - GOLKAR - NASDEM - PKS - PBB
9. NTB
Zulkieflimansyah - Siti Rohmi Djalilah
PD - PKS
10. NTT
Benny K. Harman - Benny A. Litelnoni
PD - PKS - PKPI
11. KALBAR
Karolin Margaret Natasa - Suryadman Gidot
PD - GERINDRA - PDIP - PKPI
12. KALTIM
Syaharie Ja’ang dan Awang Ferdian
PD-Nasdem- PPP
13. SULSEL
Ichsan Yasin Limpo - Andi Kahar Mudzakkar
PD
14. SULTRA
Rusda Mahmud - Laode M. Sjafei Kahar
PD - PPP - PKB
15. MALUKU
Said Assagaf - Anderias Rentanubu
PD - GOLKAR - PKS
16. MALUKU UTARA
Burhan Abdurahman - Ishak Jamaluddin
PD - PBB - HANURA - PKPI - PKB - NASDEM
17. PAPUA
Lukas Enembe - Klemen Tinal
PD - GOLKAR - HANURA - PKB - NASDEM - PKS - PAN - PKPI - PPP - PBB
Yudhoyono mengajak semua peserta pilkada berkompetisi secara kesatria.
"Kalau berkompetisi secara fair, demokratis dan kesatria, maka kalah menang menjadi ikhlas. Suara rakyat akan betul-betul diwujudkan dengan siapa yang benar-benar diharapkan rakyat," kata dia.
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?