Suara.com - Saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2017, Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Rote. "Saudara-saudaraku dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote," ucap Presiden saat itu.
Tiga dari empat wilayah yang disebut dalam pidato kenegaraan telah dikunjungi Presiden, yakni Sabang, Merauke dan Miangas. Sabang yang berada di bagian barat tanah air ini dikunjungi pada 10 Maret 2015. Miangas, pulau terluar di sebelah utara ini didatangi Presiden pada 19 Oktober 2016 dan Merauke yang merupakan wilayah yang berada di ujung timur Indonesia dikunjungi pada 30 Desember 2015.
Hari ini, Senin (8/1/2018), dalam agenda kunjungan kerjanya selama dua hari ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan berkunjung dan bermalam di Pulau Rote, pulau yang sering dijadikan simbol wilayah yang berada di bagian selatan Indonesia.
Presiden dan Ibu Negara akan bertolak menuju Kupang, NTT dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta pada pukul 6.42 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Kupang, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Pintar, memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang dan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.
Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan bertolak menuju Kabupaten Rote dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85. Di Rote, Presiden dijadwalkan akan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Bara JP Tahun 2018 (Barisan Relawan Jokowi Presiden).
Keesokan harinya, Presiden juga dijadwalkan akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan serta sertifikat tanah untuk rakyat untuk wilayah di Kabupaten Rote.
Sebelum kembali ke Jakarta pada sore harinya, Presiden akan kembali menuju Kupang terlebih dahulu untuk meresmikan pengisian Bendungan Raknamo.
Kunjungan Kerja ke NTT, Presiden akan Menginap di Pulau Rote
Baca Juga: Megawati Kurang Pantas Kalau Masih Anggap Jokowi Petugas Partai
Saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2017, Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Rote. "Saudara-saudaraku dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote," ucap Presiden saat itu.
Tiga dari empat wilayah yang disebut dalam pidato kenegaraan telah dikunjungi Presiden, yakni Sabang, Merauke dan Miangas. Sabang yang berada di bagian barat tanah air ini dikunjungi pada 10 Maret 2015. Miangas, pulau terluar di sebelah utara ini didatangi Presiden pada 19 Oktober 2016 dan Merauke yang merupakan wilayah yang berada di ujung timur Indonesia dikunjungi pada 30 Desember 2015.
Hari ini, Senin 8 Januari 2018, dalam agenda kunjungan kerjanya selama dua hari ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan berkunjung dan bermalam di Pulau Rote, pulau yang sering dijadikan simbol wilayah yang berada di bagian selatan Indonesia.
Presiden dan Ibu Negara akan bertolak menuju Kupang, NTT dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta pada pukul 6.42 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Kupang, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Pintar, memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang dan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.
Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan bertolak menuju Kabupaten Rote dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85. Di Rote, Presiden dijadwalkan akan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Bara JP Tahun 2018 (Barisan Relawan Jokowi Presiden).
Keesokan harinya, Presiden juga dijadwalkan akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan serta sertifikat tanah untuk rakyat untuk wilayah di Kabupaten Rote.
Sebelum kembali ke Jakarta pada sore harinya, Presiden akan kembali menuju Kupang terlebih dahulu untuk meresmikan pengisian Bendungan Raknamo.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama