Suara.com - Pengamat politik Indonesia Public Institute Jerry Massie menilai komunikasi politik yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarniputri termasuk weak communication (komunikasi yang lemah), bukan strong communication (komunikasi yang kuat).
"Harusnya hal ini disampaikan dalam internal partai saja, jangan diumbar ke publik. Bagi saya hal tersebut bagian dari the political secret antara Megawati dan Jokowi. Sebagai pemimpin sebelum melontarkan pendapat atau pernyataan harus dipikirkan matang-matang terlebih dulu sebab dan akibatnya," ujar Jerry kepada Suara.com.
Menurut Jerry pernyataan ini barangkali bagian emotional dari seorang wanita. Pentingnya penguasaan emosi saat melontarkan pernyataan.
"Petugas partai barangakali bahasa yang keliru dan kurang pantas untuk diutarakan. Dalam dunia komunikasi ini bagian dari kesalahan aspek fisikal dan aspek lingiustik verbal. Mega harus melihat dan belajar pada sosok ayahnya Presiden Soekarno saat berpidato," ujarnya.
Menurut Jerry bisa saja bahasa ini akan dikonotasikan salah oleh masyarakat.
"Presiden itu tugasnya sudah jelas, mempunyai dua tugas penting, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Dan itu sudah diatur dalam UUD 45," ujarnya.
Selain itu kata Jerry, tugas adalah seperti diatur dalam UUD 1945 Pasal 10 : Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.UUD 1945 Pasal 13 ayat 1: Presiden mengangkat duta dan konsul.UUD 1945 Pasal 13 ayat 3: Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Jadi ujarnya, secara job description Presiden bukan petugas partai. Kecuali anggota atau pimpinan partai, bisa disebut petugas partai.
Menurut dia ini pasti akan ada misperception, mismatch and misunderstanding (Salah persepsi, salah paham, salah mengerti). "Ibu Mega mampu membedakan mana urusan partai politik mana urusan presiden. Ini agar tidak bertabrakan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO