Suara.com - Perampok dan pembunuh, nenek Aisyah, Ahmad Ibrahim alias Akiong meminta Al Quran agar bisa mengaji selama dia berada di penjara. Pembunuhan Aisyah itu terjadi di Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
"Dia meminta Al Quran kepada saya barusan, agar bisa mengaji," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata kepada wartawan di Mapolres Aceh Utara, Lhoksukon, Selasa (10/1/2018).
Polisi akan membantu dan menyediakan sebuah Al Quran kepada Akiong, tersangka tunggal pembunuh nenek Ainsyah asal Desa Ceubrek. Nenek Aisyah dibunuh dengan cara mendorong ke dalam sumur beberapa waktu lalu.
Kasus perampokan ini terbongkar mulai dari pemeriksaan para saksi-saksi, barang bukti dan sidik jari. Barang bukti yang disita dalam kasus tersebut masing-masing di antaranya 1 unit sepeda motor yang digunakan pelaku, baju korban, kain sarung, handphone dan 1 buah cincin emas.
Akiong tidak berbicara banyak dalam kesempatan itu, dia memilih menunduk dan sesekali menatap polos. Saat ditanyai kenapa nekat membunuh, dia menyebut hanya spontan tanpa ada perencanaan.
"Spontan saja, karena cincinnya," katanya singkat.
Penyidik Polres Aceh Utara menyatakan, dalam waktu dekat ini akan melakukan rekonstruksi ulang untuk mengungkap lebih lanjut bagaimana korban dibunuh dalam kasus perampokan ini.
Akiong bakal dijerat dengan pasal 365 ayat 3 jo pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.
Perampokan ini terjadi di rumah Ainsyah di Desa Ceubrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron. Korban ditemukan anaknya, Irwan (38), di dalam sumur rumahnya, pada 22 Desember 2017 sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Polisi Kumpulkan Bukti Pembunuhan Tukang Service AC
Korban kehilangan satu buah cincin emas, uang tunai Rp50 ribu dan handphone. Ainsyah sempat dibawa ke Puskesmas terdekat karena menderita luka di kepala dan dada yang diduga bekas terantuk cincin sumur.
Menurut kabar, saat ditemukan korban masih bernapas, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia tidak lama kemudian. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemijat Bunuh Arsitek karena Kelainan Seks, Polisi Libatkan Ahli
-
Pembunuh Berencana Anak Pejabat di Aceh Divonis Hukuman Mati
-
Polisi Selidiki Dugaan Penyimpangan Seksual Tukang Pijat
-
Pembunuh Puspo Arum Belum Terungkap, Polisi Bentuk Tim Khusus
-
Dirampok dan Dibunuh, Mulud Sopir GrabCar yang 'Militan'
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari