Suara.com - Setidaknya dua orang tewas dan sejumlah lain terluka, menyusul protes yang merebak di Pakistan setelah ditemukan tubuh anak perempuan yang diperkosa dan dibunuh, Rabu (10/1/2018).
Gadis berusia 8 tahun itu dilaporkan hilang di area Peerowala, kota Kasur. Jasadnya ditemukan di tempat pembuangan sampah pada Selasa malam, lapor stasiun televisi Express News yang dikutip Anadolu Agency, Kamis (11/1).
Berita itu disambut amarah penduduk setempat dan warganet yang menyampaikan kekesalan mereka atas ketidakpedulian pemerintah terhadap kasus-kasus pelecehan anak-anak di Pakistan.
Siaran televisi menampilkan massa menyerbu ke kantor polisi dan kantor wakil komisioner di Kasur, sambil membawa tongkat. Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstran.
"Dua orang tewas dan enam terluka dalam bentrokan itu," kata polisi Junaid Khalid kepada Anadolu Agency.
Pemerintah provinsi Punjab memerintahkan agar polisi menahan mereka yang bertanggung jawab atas kericuhan.
"Kami meminta agar semua tenang. Jangan main hakim sendiri," kata Rana Sanaullah, pejabat setempat.
Kepala Menteri provinsi Punjab Shehbaz Sharif mengecam kejadian tragis yang menimpa anak perempuan itu.
Baca Juga: HMD Siap Luncurkan Ponsel Android Termurah Nokia
"Merasa sangat sedih atas pembunuhan gadis delapan tahun dalam kasus pelecehan. Komunitas yang tidak bisa melindungi anak-anak mereka benar-benar terkutuk. Kami akan memburu pelaku tindakan kejam ini tanpa istirahat dan memberikannya hukuman terberat di mata hukum," cuitnya di Twitter.
Kepala pasukan tentara Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa menawarkan "dukungan penuh kepada pejabat sipil untuk menangkap kriminal itu", menurut sebuah cuitan Twitter akun resmi tentara Pakistan.
Pada 4 Januari lalu, keluarga korban melaporkan kepada polisi atas hilangnya gadis itu yang tidak pulang setelah kelas tafsir Quran.
Polisi mengatakan, jasadnya sudah diautopsi dan laporan awal memastikan adanya tindakan pemerkosaan.
Pada waktu kejadian, orang tua gadis itu berada di Arab Saudi untuk melakukan umrah namun sekarang sudah tiba kembali di Pakistan.
"Saya tidak ingin mengatakan apapun. Saya hanya ingin mendapatkan keadilan untuk anak saya," kata ibu korban kepada wartawan di Bandara Benazir Bhutto di Islamabad.
Berita Terkait
-
Mantan Polisi Bunuh 81 Orang, Perkosa dan Membunuh 22 Perempuan
-
Injak Perut Istri sampai Bayinya Tewas, Kasdi: Saya Khilaf
-
Tuduh Berselingkuh, Kasdi Tendang Perut Istrinya yang Lagi Hamil
-
Usai Bunuh Nenek Aisyah, Akiong Meminta Al Quran untuk Mengaji
-
Pemijat Bunuh Arsitek karena Kelainan Seks, Polisi Libatkan Ahli
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!