Suara.com - Kasdi (21), buruh harian lepas, hanya bisa menundukkan kepala saat digiring ke ruang data Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (10/1/2018) siang.
Kasdi merupakan tersangka kasus penganiayaan terhadap istrinya bernama Lina Rahmawati (21) yang sedang hamil tua.
Dalam kondisi tangan diborgol, Kasdi diberikan kesempatan untuk duduk di salah satu bangku sebelum kasus tersebut dirilis kepada awak media.
Kasdi yang mengenakan peci dan baju tahanan berwarna oranye itu tak banyak berbicara. Dia lebih banyak menganggukkan kepala, ketika diwawancara pewarta soal peristiwa penganiayan terhadap istrinya.
Dia hanya mengakui menyesal melakukan penganiayaan terhadap Lina, sehingga mengakibatkan bayi yang dikandung istrinya meninggal dunia.
"Saya Khilaf," kata Kasdi, lirih.
Penyesalan itu diutarakan Kasdi, karena dia mengakui sangat mencintai Lina yang dinikahinya pada pertengahan Juli 2017 lalu.
Kasdi juga mengklaim sudah meminta maaf kepada istrinya saat dijenguk di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Menurutnya, Lina juga sudah memaafkan atas tindakan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Lantik 8 Pejabat Baru, Anies: untuk Bahagiakan Warga Jakarta
"Sudah minta maaf," kata Kasdi.
Kasdi menganiaya istrinya karena tak percaya dengan bayi yang dikandung Lina adalah darah dagingnya. Bahkan, Kasdi menduga Lina telah berhubungan badan dengan mantan pacarnya.
Puncak penganiayaan itu terjadi pada Kamis (4/1/2018) di kediaman Kasdi di Jalan Tanah Tinggi Gang 12, RT 9, RW 7, Tanah Tinggi, Johar Baru Jakarta Pusat.
Kasdi menendang bagian perut Lina ketika sedang duduk bersandar di tembok kamar. Kasdi juga menginjak-ijak perut bagian kanan istrinya dan juga memukul wajah Lina.
Lina sempat melahirkan anak kandungnya di Rumah Sakit Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat pada Minggu (7/1/2018).
Namun, karena kondisi makin memburuk, bayi yang dilahirkan Lina akhirnya meninggal dunia pada Senin (8/1/2018) dini hari setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
-
Kisah Bayi yang Hanya Hidup Sehari Akibat Dianiaya Ayah
-
Dibekuk, Ketua Partai Rakyat Klaim Diajari Nyabu oleh Istri
-
MA Batalkan Larangan Sepeda Motor, Anies Diminta Buat Aturan Baru
-
Tuduh Berselingkuh, Kasdi Tendang Perut Istrinya yang Lagi Hamil
-
Usai Bunuh Nenek Aisyah, Akiong Meminta Al Quran untuk Mengaji
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos