Suara.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap penjual kaligrafi yang digelar Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memperagakan 25 adegan pelaku saat membunuh korban Ibrahim di Desa Karang Sari, Kecamatan Baturaja Timur pada Sabtu (23/12).
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Alex Andrian mengatakan dalam rekonstruksi tersebut terungkap ternyata ketujuh pelaku pembunuhan berniat ingin membakar kos-kosan korban.
"Para pelaku sudah membawa bensin. Namun niat jahat itu batal dilakukan, sebab korban melawan," kata Kasat.
Rekonstruksi itu sendiri kata Kasat, awalnya dijadwalkan hanya 24 adegan, namun ternyata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terungkap ada satu aksi penusukan yang dilakukan para pelaku terhadap korban terjadi persis di depan mobilnya terlewatkan oleh penyidik saat pemeriksaan.
"Adegan awal hanya 24. Tetapi dari hasil rekontruksi ternyata ada satu adegan yang terlewatkan sehingga totalnya menjadi 25 adegan," katanya.
Rekonstruksi itu dilakukan dalam rangka melengkapi berkas pemeriksaan penyidik terhadap kasus pembunuhan tersebut.
Pada rekonstruksi itu pihaknya menghadirkan keenam pelaku, yakni Ariyo (21) sebagai otak pelaku, Yoga Diansyah (25) warga Bakung Kelurahan Kemalaraja bertugas sebagai antar jemput, Wohnitio alias Tio (19) serta Riyan (27), Yoga (25) dan Andi (31) bertindak sebagai eksekutor.
Untuk korban Ibrahim diperankan oleh PNS Polres OKU, Suwarsono, sedangkan tersangka Mf yang kini masih buron serta saksi -saksi yang lainnya diperankan oleh anggota polisi.
Pembunuhan penjual kaligrafi tercatat baru satu minggu tinggal di kontrakan di kawasan Desa Karang Sari itu bermula dari rasa sakit hati tersangka Ariyo karena ditegur korban saat sedang mengapel ke kosan pacarnya yang bersebelahan dengan kontrakan Ibrahim.
"Pelaku dengan pacarnya sering kumpul kebo ini ditegur korban. Meresa tak senang Ariyo menghubungi Tio dan Endi untuk merencanakan penganiayaan terhadap korban serta rekan satu kamarnya yakni Kholil Romadhon dan M Nur Efendi," katanya.
Sekitar pukul 16.30 WIB ke tujuh pelaku (1 orang DPO-red) melakukan pertemuan di kontrakan Yoga Diansyah untuk merencanakan penganiayaan terhadap korban.
"Namun rencana awal tersebut berubah menjadi pencurian dengan kekerasan, karena para pelaku ingin mengambil mobil milik korban," kata Kapolres.
Sekitar pukul 23.00 WIB para pelaku berangkat ke TKP kontrakan Ariyo dan sudah membawa pisau, parang dan senjata api rakitan lengkap dengan tujuh butir amunisi.
"Sekitar pukul 23.40 WIB pelaku Yoga menjalankan aksinya dengan mengetok pintu kontrakan dan korban M Nur Efendi yang membukakan pintu kemudian enam pelaku lainnya langsung masuk dan menusuk Ibrahim dan Kholil Romadhon serta mengikat mulut dengan lakban," kata Kasat.
Namun korban Kholil berhasil meloloskan diri walau sudah menderita tujuh lubang tusukan senjata tajam sambil berteriak meminta tolong.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka