Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PKS Tamsil Lingrung diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari atas kasus dugaan proyek KTP elektronik, Jumat (12/1/2018).
Tamsir mengakui dirinya tak mengetahui dugaan KPK bahwa Markus Nari membantu “memuluskan” penambahan anggaran proyek e-KTP.
"Tidak tahu (Markus memuluskan penambahan anggaran)," ujar Tamsil seusai memenuhi panggilan di gedung KPK.
Tak hanya itu, ia menilai pembahasan anggaran tersebut harus ditanyakan kepada komisi terkait, yakni Komisi II dan Kementerian Dalam Negeri. Sebab, anggaran e-KTP tak dibahas di badan anggaran (Banggar) DPR.
"Tidak ada pembahasan itu di Banggar DPR, yang ada sinkronisasi. Pembahasan terjadi di komisi terkait, kami selaku pimpinan Banggar menanyakan kepada komisi terkait dan menanyakan Kemenkeu apakah ada masalah. Kalau ada masalah, kami tidak menyetujui. Tapi, Kemenkeu dan Komisi II menganggap tidak ada masalah," kata Tamsil.
Tamsil juga membantah menerima uang sebesar USD700 ribu dalam patgulipat dana anggaran e-KTP.
"Tidak tahu," tegasnya.
Markus ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP, lantaran diduga membantu memuluskan penambahan anggaran proyek e-KTP pada 2012 sebesar Rp1,49 triliun. Ketika itu, proyek senilai Rp5,8 triliun milik Kementerian Dalam Negeri tengah berjalan.
Baca Juga: Soal Pernikahan Vicky Prasetyo, Zaskia Gotik: Bodo Amat...
Atas upayanya tersebut, Markus diduga menerima imbalan sebesar Rp4 miliar.
Berita Terkait
-
Setnov Jadi JC, Mahfud: JC Artinya Mengaku sebagai Pelaku Korupsi
-
MA: Setiap Tahun 2 Calon Hakim Terkena Gangguan Jiwa
-
Fredrich Yunadi Dipastikan Tak Penuhi Panggilan KPK Hari ini
-
Hari Ini, KPK Periksa Tersangka Mantan Pengacara Setya Novanto
-
Langkah KPK ke Calon Kepala Daerah 2018 Bermasalah Korupsi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok