Suara.com - Jaksa penuntut umum Arab Saudi mengatakan pihaknya akan berupaya agar para tersangka koruptor yang tinggal di luar negeri diekstradisi ke Saudi.
Langkah itu merupakan bagian dari upaya pembersihan, yang telah berlangsung selama dua bulan dan telah menjaring sejumlah pangeran dan konglomerat.
"Bukti-bukti sedang dikumpulkan menyangkut para "buronan" agar dakwaan terhadap mereka bisa dikeluarkan dan permintaan bisa disampaikan kepada para pemerintah negara-negara asing untuk menyerahkan mereka kepada kerajaan," kata Jaksa Saud al-Muajab kepada majalah Arrajol dalam wawancara yang diterbitkan pada Kamis (11/1/2018).
Belum ada kejelasan soal berapa banyak warga Saudi yang diincar dan di negara-negara mana saja mereka sedang berada.
Pasukan keamanan Saudi telah menjaring puluhan tokoh politik dan bisnis. Mereka ditahan di hotel mewah Ritz Carlton di Riyadh atas perintah Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Langkah itu dianggap sebagai perang terhadap korupsi yang meraja lela, juga dilihat banyak pengulas sebagai cara yang membantu Pangeran Mohammed memperkuat cengkeraman kekuasaannya setelah pada musim panas mendepak sepupunya sebagai mewaris takhta.
Para pejabat Saudi sedang merundingkan penyelesaian dengan para tahanan. Pihak berwenang mengatakan mereka sedang berupaya untuk menyelamatkan dana sekitar 100 miliar dolar AS, yang merupakan milik negara.
Muajab mengatakan bulan lalu bahwa sebagian besar tahanan setuju menjalani penyelesaian itu agar mereka terhindar dari hukuman sementara para tahanan lainnya kemungkinan akan ditahan selama beberapa bulan lagi.
Muajab mengatakan kepada majalah Arrajol bahwa mereka yang berakhir di pengadilan akan diizinkan untuk menyewa pengacara yang akan membela mereka selama masa penyidikan dan persidangan. [Antara]
Berita Terkait
-
Sejarah Baru, Kaum Hawa Arab Saudi Nonton Sepakbola di Stadion
-
KPK Pertimbangkan Jadikan Setnov Justice Collaborator
-
Sejarah Baru Perempuan Arab Saudi, Boleh Nonton Bola di Stadion
-
Pertama dalam Sejarah, Pameran Mobil untuk Perempuan Arab Saudi
-
ICW Peringatkan Kandidat Pilkada Serentak Tak Terkait Korupsi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan