Aparat kepolisian memperbolehkan karyawan untuk memasuki gedung Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta Selatan setelah insiden ambruk selasar di lantai 1 gedung tersebut, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 12.20 WIB. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan seluruh biaya perawatan korban selasar lantai satu, tower dua, Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, yang ambruk, pagi tadi, ditanggung BPJS Kesehatan.
Bagi korban yang tidak memiliki BPJS Kesehatan, biaya perawatan mereka akan ditanggung 100 persen pengelola gedung.
"Mereka akan menjamin seluruh biaya pengobatan semua korban," kata Anies usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Rumah sakit ini menampung sekitar 30 korban.
Pada waktu meninjau selasar yang ambruk, Anies didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio dan pengelola gedung.
"Sejauh ini ada 77 korban yang dirawat di RS kami memastikan semua korban mendapatkan perawatan," kata Anies ketika masih di tempat kejadian perkara.
Kasus tersebut sekarang sedang ditangani Polri
"Saat ini labfor dari Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan di lokasi pemeriksaan. Kami semua menunggu sampai selesai, setelah prosesnya selesai tim pemadam kebakaran akan mulai melakukan pembersihan area," ujar Anies.
Pengelola, kata Anies, akan mengaudit konstruksi gedung secepatnya karena besok akan berlangsung kegiatan BEI.
"Mereka menyampaikan akan melakukan audit dengan konsultan pelaksana konstruksi (gedung BEI) di sini dan saya sampaikan mulai audit malam ini sehingga kegiatan bursa efek tidak terganggu," kata Anies.
Bagi korban yang tidak memiliki BPJS Kesehatan, biaya perawatan mereka akan ditanggung 100 persen pengelola gedung.
"Mereka akan menjamin seluruh biaya pengobatan semua korban," kata Anies usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Rumah sakit ini menampung sekitar 30 korban.
Pada waktu meninjau selasar yang ambruk, Anies didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio dan pengelola gedung.
"Sejauh ini ada 77 korban yang dirawat di RS kami memastikan semua korban mendapatkan perawatan," kata Anies ketika masih di tempat kejadian perkara.
Kasus tersebut sekarang sedang ditangani Polri
"Saat ini labfor dari Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan di lokasi pemeriksaan. Kami semua menunggu sampai selesai, setelah prosesnya selesai tim pemadam kebakaran akan mulai melakukan pembersihan area," ujar Anies.
Pengelola, kata Anies, akan mengaudit konstruksi gedung secepatnya karena besok akan berlangsung kegiatan BEI.
"Mereka menyampaikan akan melakukan audit dengan konsultan pelaksana konstruksi (gedung BEI) di sini dan saya sampaikan mulai audit malam ini sehingga kegiatan bursa efek tidak terganggu," kata Anies.
Total korban peristiwa itu 77 orang. Polisi belum dapat memastikan berapa jumlah mahasiswa yang ikut jadi korban.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pada saat kejadian sedang berlangsung kunjungan mahasiswa dari beberapa universitas.
"Mereka mau kunjungan, selama nunggu itu ambruk. Nunggu di atas. Ada saksi mata yang berdiri di situ ambrol," katanya.
Setyo belum dapat menyampaikan penyebab peristiwa itu. Polisi baru akan meminta keterangan kontraktor.
"Setelah blueprint, kami lihat kontraktornya siapa," kata Setyo. [Welly Hidayat/Agung Sandy Lesmana]
Komentar
Berita Terkait
-
Isyaratkan Aksi Korporasi, Saham BRRC Dipantau Investor
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional