Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, bertekad untuk memperbaiki komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia sadar bahwa hubungan yang kurang baik dengan KPK ternyata berdampak buruk buat DPR, karena selalu mendapat kritik dari publik.
"Saya akan memulai menciptakan atau menjalin komunikasi yang baik dengan KPK. Tugas saya adalah memperbaiki komunikasi yang baik antara DPR dan KPK," kata Bambang di DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Langkah pertama yang akan dilakukan Bambang yaitu segera menyelesaikan kerja Pansus Hak Angket KPK dengan membuat rekomendasi akhir.
Kata dia, isi dari rekomendasi atau kesimpulan akhir Pansus diakui kerap menjadi pemicu gesekan antara KPK dan DPR, karena dianggap akan melemahkan lembaga antirasuah itu.
"Yang pertama kita menyelesaikan kesimpulan dan rekomendasi Pansus. Ini kan menjadi titik gesekan," ujar Bambang.
Bambang meyakini, rekomendasi yang akan disusun Pansus bakal memberi dampak yang baik buat KPK.
"Karena rekomendasi ini akan diberikan kepada pimpinan KPK, nah, KPK akan melihat rekomendasi itu dilaksanakan untuk kebaikan," tutur Bambang.
Bambang juga memastikan Pansus tidak akan lagi memanggil KPK untuk minta klarifikasi atas temuan Pansus, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Diketahui, KPK sudah dua kali mangkir dari panggilan Pansus.
Namun sebaliknya, Bambang juga memastikan tidak akan ada upaya pembubaran Pansus. Sebab menurutnya, yang berhak membubarkan Pansus hanya Presiden.
"Agenda Pansus adalah menyusun kesimpulan dan rekomendasi, tidak ada pemanggilan lagi," kata Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India