Anggota MPR RI Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun. [Dok MPR]
        Anggota Fraksi Partai Golkar M. Misbakhun siap mengamankan instruksi ketua umumnya, Airlangga Hartarto, untuk mengakhiri masa tugas sebagai anggota panitia khusus angket Komisi Pemberantasan Korupsi bentukan DPR. 
 
“Kami dari Fraksi Partai Golkar yang berada di pansus KPK sudah mendapatkan arahan secara khusus dari ketua umum untuk segera menyelesaikan masa tugas pansus KPK di masa sidang ini yang akan berakhir pada 14 Februari 2018,” kata Misbakhun di DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
 
Pansus sudah berjalan selama tiga periode masa sidang DPR. Sesuai arahan Airlangga, masa tugas anggota Golkar dalam rangka memperbaiki kinerja KPK dianggap sudah cukup.
 
Legislator asal Pasuruan menegaskan semangat pengawasan DPR untuk perbaikan. Demikian juga motivasi keterlibatan Golkar di pansus.
 
“Untuk itu, saya dengan sepenuh hati akan mengamankan kebijakan dan keputusan ketua umum Partai Golkar karena sejak awal kehadiran saya di pansus adalah penugasan dari partai melalui mekanisme fraksi,” ujar Misbakhun.
 
Misbakhun mengharapkan rekomendasi pansus nanti bisa menjadi masukan bagi komisi yang kini dipimpin Agus Rahardjo untuk memperbaiki kinerja penegakan hukum. KPK diharapkan tidak bekerja sendiri, tapi menjaga koordinasi dengan instansi-instansi lainnya tanpa menghilangkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
 
“Saya juga akan mengawal bahwa rekomendasi Pansus KPK tidak akan melakukan revisi atas UU KPK sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto,” kata Misbakhun
        
                 
                           
      
        
        “Kami dari Fraksi Partai Golkar yang berada di pansus KPK sudah mendapatkan arahan secara khusus dari ketua umum untuk segera menyelesaikan masa tugas pansus KPK di masa sidang ini yang akan berakhir pada 14 Februari 2018,” kata Misbakhun di DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Pansus sudah berjalan selama tiga periode masa sidang DPR. Sesuai arahan Airlangga, masa tugas anggota Golkar dalam rangka memperbaiki kinerja KPK dianggap sudah cukup.
Legislator asal Pasuruan menegaskan semangat pengawasan DPR untuk perbaikan. Demikian juga motivasi keterlibatan Golkar di pansus.
“Untuk itu, saya dengan sepenuh hati akan mengamankan kebijakan dan keputusan ketua umum Partai Golkar karena sejak awal kehadiran saya di pansus adalah penugasan dari partai melalui mekanisme fraksi,” ujar Misbakhun.
Misbakhun mengharapkan rekomendasi pansus nanti bisa menjadi masukan bagi komisi yang kini dipimpin Agus Rahardjo untuk memperbaiki kinerja penegakan hukum. KPK diharapkan tidak bekerja sendiri, tapi menjaga koordinasi dengan instansi-instansi lainnya tanpa menghilangkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
“Saya juga akan mengawal bahwa rekomendasi Pansus KPK tidak akan melakukan revisi atas UU KPK sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto,” kata Misbakhun
Tag
Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM