Suara.com - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar merasa bersyukur gedung Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) Polda Metro Jaya akhirnya diresmikan.
"Saya sebagai pendahulu merasa bersyukur meneruskan ide senior," kata Bachtiar usai menghadiri peresmian gedung Promoter di Polda Metro Jaya, Jumat (19/1/2018).
Dia pun menceritakan jika pembangunan gedung iu awalanya dilaksanakan pada 3 Desember 2004 ketika almarhum Inspektur Jenderal Firman Gani menjabat Kapolda Metro Jaya.
Gedung tersebut, kata dia awalnya hendak dibangun untuk kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror.
"Jadi peletakan batu pertama saya Kapolri dan Firman Gani, Kapolda," kata dia.
Bacthiar menyampaikan dana yang diberikan untuk membangun gedung Densus itu mencapai hampir Rp100 miliar. Anggaran untuk pembangunan gedung itu hanya cukup untuk membangun bagian kontruksinya saja.
"(Ada) keterbatasan anggaran ya jadinya begini," kata Bachtiar.
Alasan pembangunan gedung itu mangkrak, karena anggaran Rp1 triliun untuk pembangunan, dibagi-bagi untuk keperluan membangun dua asrama di Markas Korps Brigade Mobil, Kepala Dua, Depok dan Mako Brimob, Jawa Tengah.
"Di zaman saya anggaran pembangunan hanya Rp1 triliun. Dulu sebagian saya bangun asrama Brimob di Jawa Tengah dan Kelapa Dua Depok," kata dia.
Baca Juga: Tito Sebut Kantor Promoter Polda Tak Kalah dengan Singapura
Karena anggaran tersebut dianggap tak cukup untuk membangun gedung, Firman pernah mengusulkan agar Polri mengajukan dana secara swadaya. Namun, saat itu Bachtiar menolak usulan tersebut.
"Kapolda Metro dulu ingin membangun secara swadaya. Saya bilang jangan karena sulit pertanggungjawabannya. Pakai anggaran saja," kata dia.
Bachtiar pun menjelaskan alasan gedung tersebut dibangun karena Jakarta saat itu terbilang rawan aksi terorisme.
"Dulu pemikiran kita terorisme akan terus berkembang. Bukan untuk terorisme saja tapi untuk menangani segala bentuk kejahatan yang ada," kata Bachtiar.
Kini gedung berlantai 23 itu sudah diresmikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian setelah 13 tahun mangkrak. Anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung mencapai Rp948 miliar.
Berita Terkait
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota
-
Desakan agar Kapolri Mundur Mulai Terdengar: Kematian Affan Kurniawan Lebih dari Cukup!
-
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Diteriaki 'Pembunuh' oleh Ojol di TPU Karet Bivak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group