Suara.com - Wali Kota Bogor yang kembali maju sebagai calon petahana dalam Pilkada 2018, Bima Arya, mengatakan tidak ada permintaan uang atau ”mahar politik” dari partai-partai politik pengusungnya.
Pada kontestasi politik tingkat daerah kali ini, Bima maju bersama eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Dedie Rachimi.
"Alhamdulillah kami tidak sepeser pun keluarkan mahar politik," kata Bima Arya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2018).
Keduanya diusung oleh koalisi besar gabungan PAN, Demokrat, Hanura, Golkar, dan Nasdem serta dua partai pendukung, yakni PBB dan Perindo.
Bima menegaskan, dirinya serta partai pengusung telah berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Sebelumnya, Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachimi menyerahkan LHKPN ke KPK.
Pelaporan harta kekayaan tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengikuti pilkada.
Bima mengatakan hartanya mencapai Rp5,5 miliar, meningkat dari Rp3,2 miliar tahun 2014.
Baca Juga: Ikut Pilkada Bogor, Bima Arya Yakin Tak Terlibat Korupsi Jambu 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam