Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengaku tak mengetahui maksud pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan, yang menyebut ada delapan fraksi mendukung peredaran miras. Namun, ia berharap pernyataan itu tidak menyudutkan partai-partai yang ada di DPR.
"Saya tak tahu maksud pak Zul apa, tapi yang jelas saya berharap hal-hal seperti ini tak menyudutkan partai-partai yang ada," ujar Romahurmuziy usai menghadiri perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Romahurmuziy menegaskan, PPP merupakan salah satu partai yang mengusulkan RUU Anti Minuman Keras.
"Karena bagi kami di PPP posisi kami jelas, mengusul RUU Anti Miras. Hingga saat ini kami masih menjabat sebagai Ketua Pansus RUU Anti Miras," kata dia.
Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut ada delapan yang menyetujui peredaran minuman keras.
"Sekarang ini sudah ada delapan partai politik di DPR RI yang menyetujui minuman keras dijual di warung-warung," ujar Zulkifli di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Namun, dia enggan merinci fraksi tersebut.
"Sudah delapan partai yang setuju, mudah-mudahan berubah. Enggak tahu saya (partai apa saja yang menyetujui), yang pasti PAN menolak. Yang lain urusan partai lain," kata dia.
Baca Juga: PAN Bantah Zulkifli Hasan Sebut Ada 5 Fraksi DPR Dukung LGBT
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?