Kahar Muzakir jadi ketua Komisi III DPR [suara.com/Dian Rosmala]
Nama Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir disebut dalam aplikasi percakapan Whatsapp antara politikus Golkar Fayakhun Andriadi dan Direktur Rohde and Schwarz, Erwin Arief.
Percakapan tersebut diungkapkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan barang Badan Keamanan Laut dengan terdakwa Nofel Hasan di pengadilan tindak pidana korupsi, Rabu (24/1/2018).
Apa kata Kahar?
"Saya malah nggak tahu. Kalau nama disebut boleh-boleh dong. Ya saya dengar begitu, tapi biar saja. Kalau nama disebut saja terus masalahnya apa? Ini law republik ini," kata Kahar di DPR, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Kahar mengatakan penyebutan nama orang di persidangan sudah biasa terjadi. Dia tidak kaget, apalagi hanya dalam chat.
Kahar yang baru dua hari menjabat ketua Komisi Hukum DPR menggantikan Bambang Soesatyo menekankan tidak terlibat kasus korupsi.
Kahar mengaku tidak tahu menahu soal itu. Waktu proyek berlangsung, dia menjabat ketua Badan Anggaran DPR dengan anggota 98 orang. Mereka bekerja hingga delapan bulan.
"Kalau seorang anggota di badan anggaran sebut nama ketua badan anggaran, itu biasa saja. Nggak ada yang istimewa," ujar Kahar.
Kahar pernah menerima isi chat itu.
"Kalau nggak salah saya dikirimi juga (hasil chating) ada keterangan orang yang katanya chat sama Fayakhun. Kalau nggak salah, orang itu ditanya (jaksa), Kahar siapa? (Di jawab) nggak tahu pak," kata Kahar.
Percakapan tersebut diungkapkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan barang Badan Keamanan Laut dengan terdakwa Nofel Hasan di pengadilan tindak pidana korupsi, Rabu (24/1/2018).
Apa kata Kahar?
"Saya malah nggak tahu. Kalau nama disebut boleh-boleh dong. Ya saya dengar begitu, tapi biar saja. Kalau nama disebut saja terus masalahnya apa? Ini law republik ini," kata Kahar di DPR, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Kahar mengatakan penyebutan nama orang di persidangan sudah biasa terjadi. Dia tidak kaget, apalagi hanya dalam chat.
Kahar yang baru dua hari menjabat ketua Komisi Hukum DPR menggantikan Bambang Soesatyo menekankan tidak terlibat kasus korupsi.
Kahar mengaku tidak tahu menahu soal itu. Waktu proyek berlangsung, dia menjabat ketua Badan Anggaran DPR dengan anggota 98 orang. Mereka bekerja hingga delapan bulan.
"Kalau seorang anggota di badan anggaran sebut nama ketua badan anggaran, itu biasa saja. Nggak ada yang istimewa," ujar Kahar.
Kahar pernah menerima isi chat itu.
"Kalau nggak salah saya dikirimi juga (hasil chating) ada keterangan orang yang katanya chat sama Fayakhun. Kalau nggak salah, orang itu ditanya (jaksa), Kahar siapa? (Di jawab) nggak tahu pak," kata Kahar.
Komentar
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?