Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan narapidana Lembaga Pemasyarakatan seluruh Indonesia dipenuhi oleh pengguna narkoba. Sehingga berbagai lapas itu over kapasitas.
Oleh sebab itu ia menyarankan Kepolisian dan Badan Nasional Narkotika mengedepankan rehabilitasi bagi pengguna narkoba, bukan di penjara di Lapas.
"Memang paling banyak di Lapas itu napi narkoba. Jadi kalau napi narkoba tidak direhabilitasi, ketergantungannya pasti sangat tinggi. Makanya pengguna narkoba itu harus direhabilitasi," kata Yasonna di kantor Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).
Maka dari itu, kata dia, pecandu narkoba yang tertangkap diprioritaskan untuk direhabilitasi bukan dijebloskan ke penjara. Yasonna juga mengkritik BNN dan Kepolisian yang hanya merehabilitasi pengguna narkoba dari kalangan orang terkenal dan kaya seperti artis artis.
"Jangan orang top saja yang direhabilitasi, Raffi Ahmad, anaknya Rhoma Irama. Tetapi yang nggak punya uang ditangkap, masuk ke dalam (penjara). Ini nggak fair," ujar dia.
Dia menambahkan, cara penanganan pencandu narkoba dengan menjebloskan ke penjara itu suatu pendekatan yang salah.
"Ini ada kesalahan (paradigma) di masyarakat," kata dia.
Berita Terkait
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Ammar Zoni Bantah Keras Kesaksian Petugas Rutan Salemba di Sidang Narkoba: Itu Bukan Barang Saya!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka