Hasto Kristiyanto [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak intervensi kebijakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk dua perwira tinggi Polri menjadi pelaksana tugas gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara.
"PDI Perjuangan tidak pernah campur tangan orang perorang berkaitan dengan nama - nama pejabat," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).
Tjahjo merupakan menteri dari PDI Perjuangan. Hasto menegaskan kebijakan yang diambil pemerintah tentu mengikuti mekanisme undang - undang.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Kami yakini perintah menjalankan tugasnya sepenuhnya dengan ketentuan undang - undang," ujar Hasto.
"Sehingga semua kami sudah koordinasi dengan Pak Tjahjo Kumolo berkaitan dengan hal tersebut, yang harus dipikirkan adalah apapun namanya plt, pjs dan sebagainya harus dapat menjalankan tugas sebaik baiknya," Hasto menambahkan.
"PDI Perjuangan tidak pernah campur tangan orang perorang berkaitan dengan nama - nama pejabat," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).
Tjahjo merupakan menteri dari PDI Perjuangan. Hasto menegaskan kebijakan yang diambil pemerintah tentu mengikuti mekanisme undang - undang.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Kami yakini perintah menjalankan tugasnya sepenuhnya dengan ketentuan undang - undang," ujar Hasto.
"Sehingga semua kami sudah koordinasi dengan Pak Tjahjo Kumolo berkaitan dengan hal tersebut, yang harus dipikirkan adalah apapun namanya plt, pjs dan sebagainya harus dapat menjalankan tugas sebaik baiknya," Hasto menambahkan.
Polikus PDI Perjuangan yang kini jadi bakal calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menambahkan darimanapun asal penjabat pelaksana tugas gubernur, yang terpenting berlaku netral.
"Siapa pun okelah, kalau kami siapapun, nggak pengaruh," kata Djarot.
Perwira tinggi Polri yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas yaitu Asisten Kapolri bidang Operasi Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan untuk Jawa Barat dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin untuk Sumatera Utara.
Menurut Djarot selama bertemu masyarakat Sumatera Utara, tak ada yang mempersoalkan penunjukan.
"Kalau di Sumut itu kan kami tahu karakternya memang lebih ekspresif ya, lebih terbuka. Tapi sejauh ini kalau saya masuk ke sana masih bagus, tidak ada masalah. Dan kami bisa berdialog dengan siapa pun juga aman. Saya juga bisa menjalankan ibadah. Salat di mana pun juga tidak ada masalah ya," ujar Djarot.
Djarot mengatakan tak ada yang dilanggar Tjahjo ketika menunjuk Martuani.
"Karena kalau kita hitung eselon satu di Kemendagri setingkat dengan dirjen, kemudian ada staf ahli. Cuma khusus untuk Sumut itu, Tengku Erry Nuradi (gubernur Sumut) itu selesai pada Juni," kata Djarot.
Badan Pengawas Pemilu akan mengkaji kebijakan Tjahjo Kumolo.
"Makanya kita lihat apakah peraturan perundang-undangannya bermasalah atau tidak. Kita sedang mengkaji bisakah polisi aktif menjadi plt gubernur," kata anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Bawaslu juga akan mengkaji korelasi antara pengangkatan perwira tinggi Polri menjadi pejabat sementara gubernur dengan tingkat kerawanan dalam pelaksanaan pilkada.
Ketika diminta untuk berkomentar tentang korelasi tersebut, Fritz tak manjawab.
"Karena Bawaslu belum punya kajian maka belum ada statement, tanya Pak Mendagri kalau itu," kata Fritz. [Dian Rosmala]
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra