Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan, bakal mengikuti apa pun keputusan Presiden Joko Widodo mengenai boleh atau tidaknya Puan Maharani rangkap jabatan sebagai menteri sekaligus pemimpin partai berlambang kepala Banteng tersebut.
Puan kekinian menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan, Manusia dan Kebudayaan. Namun, ia juga menjabat Ketua DPP bidang Politik dan Keamanan PDIP.
Persoalan ini kembali mencuat setelah Puan hadir saat KPU melakukan verifikasi faktual kepengurusan perempuan di DPP PDIP menjelang Pemilu
2019.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kehadiran Puan saat verifikasi KPU itu penting karena putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut merupakan bagian dari representasi 30 persen keterwakilan di sebuah parpol peserta pemilu.
"Perintah ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri), Mbak Puan masih dinonaktifkan sebagai ketua DPP hingga ada petunjuk lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo,” kata Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).
Ia mengungkapkan, meski telah dinonaktifkan sejak lama, Puan tetap ditunjuk oleh Megawati sebagai salah satu ketua DPP.
Hasto menambahkan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi, tetap mendukung setiap kebijakan presiden tidak boleh rangkap jabatan menteri yang juga menjabat posisi di partai politik.
Kebijakan itu, kata dia, merupakan dukungan PDIP kepada Jokowi yang sejak awal berkuasa menginginkan para menterinya tak merangkap jabatan di parpol.
Baca Juga: Duo Yamaha Dominasi Hari Kedua Tes Pramusim di Sepang
Namun, Hasto menilai Jokowi bisa saja memutuskan kebijakan lain mengenai rangkap jabatan untuk mempertimbangkan situasi politik.
Apalagi, kata dia, pada era demokratis, menteri yang rangkap jabatan bukan suatu yang ditabukan.
“Para pemimpin partai politik merangkap jabatan sebagai menteri itu adalah wajar. Itu akan memperkuat pemerintahan yang ada,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU