Suara.com - Ketika Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno tiba di Polda Metro Jaya, wartawan berebut untuk meliputnya.
Beberapa tripod milik wartawan televisi sampai jatuh ketika juru warta berdesak-desakan.
Melihat itu, Sandiaga membantu mengambilkan tripod yang jatuh di bawah tangga.
"Yang rapi di sini, Martin kamu ketua kelasnya diatur jangan sampai kayak gini nih," kata Sandiaga.
Sandiaga mengingatkan wartawan agar jangan sampai tersandung pot bunga.
"Pot udah dikesampingin belum," kata dia.
Sandiaga datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyidik. Dia akan dimintai keterangan sebagai terlapor dugaan penggelapan tanah.
Sandiaga belum mau menjelaskan perihal pemeriksaan. Meski didesak untuk menanggapi namanya yang disebut dalam berita acara pemeriksaan tersangka Andreas Tjahjadi, dia hanya mengatakan: "Tanggapannya nanti setelah pemeriksaan."
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Sandiaga dicecar sebanyak delapan pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan itu seputar proses penjualan sebidang tanah di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan, Banten, tahun 2012.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan Andreas menjadi tersangka. Andreas merupakan rekan bisnis Sandiaga -- mantan Direktur Utama PT. Japirex.
Polisi sudah menyita rekening milik Andreas berisi uang sebesar Rp3,4 miliar. Rekening tersebut disita untuk melengkapi berkas perkara.
Saat ini, polisi juga masih menelusuri aliran dana sejumlah pihak yang dianggap berkaitan dengan kasus penggelapan tanah yang dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo.
Tag
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Sandiaga Bahas Fenomena 'Rojali': Dulu Zaman Saya Rombongan jadi Beli, Bukan Rombongan Jarang Beli
-
Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti, Semoga Muncul Generasi Sebaik Beliau
-
"Jangan Jadi Palu" Sandiaga Uno Minta Pemerintah Tunda Pajak e-commerce
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO