Suara.com - Penghentian operasi Bus Transjakarta Explorer Tanah Abang, kini sementara digantikan oleh mobil operasional milik Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengangkut warga secara gratis.
Transjakarta tak beroperasi di Tanah Abang karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup jalan di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat untuk ditumpangi pedagang kaki lima. Kebijakan ini banyak diprotes, salah satunya oleh polisi.
"Ini mobil opersional kami sementara gantikan Transjakarta. Kan kasian warga yang bawa belanjaan kalau jalan kaki. Ini gratis nggak ada bayaran," kata salah satu petugas Satpol PP Djamaludin, di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Warga awalnya takut dengan tumpangan yang diberikan oleh petugas Satpol PP. Lantaran yang dilakukan Satpol PP baru pertama kali semenjak Jalan Jati Baru ditutup untuk angkutan umum.
"Ya, awalnya warga takut. Ya mungkin mereka mikir taunya kita cuma bawa barang-barang dagangan yang kena razia kan, ya warga akhirnya tau nggak ada Transjakarta, jadi akhirnya cukup bantu warga kita. Mereka nggak jalan kaki," ujar Djamaludin.
Sementara itu, Halida (37) warga Jakarta Utara, mengatakan mobil Satpol PP cukup membantu menggantikan bus Transjakarta.
"Bantu kita sekali mobil pak Satpol PP ini mas. Buat warga yang bawa belanjaan banyak kan. Cape jalan kaki. Bus transjakarta nggak ada," ujar Halida.
Halida menambahkan perbedaannya dengan Transjakarta lantaran mobil Satpol PP tak dapat mengangkut banyak warga. Lantaran hanya beberapa orang.
"Nggak bisa banyak kita naik. Harus nynggu juga kan. Nggak nampung banyak. Juga jarang - jarang mobilnya," kata Halida.
Baca Juga: Anies Minta Persoalan PKL Tanah Abang Tak Dipolitisasi
Pantauan suara.com, ada sekitar lima mobil operasional Satpol PP yang dikerahkan untuk membantu warga. Adapun sebagian warga juga ada yang banyak memilih untuk berjalan kaki.
Berita Terkait
-
Protes Jalan Tanah Abang Ditutup, Angkot Merasa Disingkirkan
-
Transjakarta Tanah Abang Tak Beroperasi, Banyak Warga Jalan Kaki
-
Anies Minta Persoalan PKL Tanah Abang Tak Dipolitisasi
-
Surat Emak-Emak untuk Anies Usai Didatangi Gerombolan Ormas
-
Polda Metro: Kemacetan di Jati Baru Tanah Abang Naik 60 Persen
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe