Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dalam Pidato Kenegaraan pertamanya tahun 2018, mendesak agar semua warga AS kembali bersatu, setelah tampak terpecah tahun 2017.
"Ini adalah Momen Amerika yang baru. Ini adalah saat yang tepat untuk merealisasikan mimpi Amerika," kata Trump sebelum tampil di hadapan Kongres, Selasa (30/1/2018).
"Kami ingin semua warga Amerika tahu caranya bekerja keras; kami ingin semua anak pulang ke rumah dengan aman, dan kami ingin agar semua warga bisa merasa bangga akan negara yang kita cintai ini."
Selama tahun pertamanya menjabat sebagai presiden, Trump membuat sejumlah perubahan dalam kebijakan AS.
Selain sikap dan bahasanya yang cenderung lebih kasar dari presiden-presiden AS sebelumnya, Trump juga berupaya menghentikan arus imigrasi dari negara-negara Muslim, mencabut perlindungan bagi imigran yang diharuskan kembali ke negara asal mereka, dan membatalkan program yang memayungi anak-anak yang dibawa ke AS secara ilegal.
Sejak itu, Trump menawarkan perombakan UU perlindungan serta membuka jalan agar para anak-anak "Dreamers" tersebut bisa mendapatkan kewarganegaraan.
Namun, dia tetap bersikukuh mengubah sejumlah kebijakan imigrasi, termasuk mencari dana untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan AS dengan Meksiko. Trump bersikeras agar Meksiko yang membayar untuk tembok itu.
Trump juga mengatakan dia menginginkan reformasi dalam bentuk "kompromi, dan bisa merancang sistem imigrasi yang aman, moderen dan patuh hukum".
Baca Juga: Apakah Perempuan dengan ASA Tinggi Sudah Pasti Autoimun?
Dalam pidato kenegaraannya, Trump meminta agar politisi-politisi Demokrat dan Republik "bergabung bersama untuk memberikan infrastruktur modern, aman, cepat dan dapat dipercaya yang dibutuhkan oleh ekonomi dan warga AS".
Selain itu, ada pula sejumlah topik yang tidak dibicarakan Trump pidatonya kepada warga Amerika itu, antara lain mengenai investigasi terhadap tim kampanye Trump dan kemungkinan mereka bekerja sama dengan pihak Rusia yang diduga campur tangan dalam pilpres 2016 AS.
"Selama setahun terakhir kami mencoba memperbaiki hubungan antara warga AS dan pemerintah," kata Trump. "Warga AS patut mendapatkan akuntabilitas dan rasa hormat - dan itulah yang kami berikan."
Mengenai kebijakan luar negeri, Trump mendorong agar Kongres menyetujui proposal untuk memperbarui gudang senjata nuklir AS untuk mencegah serangan potensial terhadap negara mereka.
"Mungkin di masa depan akan ada momen magis dimana semua negara akan bersatu dan menghancurkan senjata-senjata nuklir mereka. Sayangnya, kita belum mencapai momen itu," kata Trump.
"Lihat saja kegilaan rezim Korea Utara untuk melihat ancaman yang dihadapi AS dan sekutu-sekutu kita."
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan