Suara.com - Puluhan anak Palestina berdemonstrasi di Kota Gaza pada, Minggu (4/2/2018), menyerukan campur tangan dunia internasional guna mengakhiri krisis ekonomi yang bertambah parah di daerah yang diblokade Israel.
Sebagai bagian dari kegiatan yang diluncurkan oleh Koalisi Badan Amal Palestina di Jalur Gaza dengan tema "Selamatkan Gaza", anak-anak Palestina mengibarkan spanduk yang mengutuk pengepungan Israel.
Mereka mendesak Israel membuka tempat penyeberangan Jalur Gaza dan menyerukan akses lebih besar ke air minum yang aman, listrik dan perawatan kesehatan yang layak.
Nazih Al-Banna, direktur kegiatan itu mengatakan, kegiatan tersebut dilancarkan sehubungan dengan penderitaan akibat blokade Israel, yang telah menambah parah kondisi sektor kemanusiaan.
Jalur Gaza, yang dihuni lebih dari dua juta orang Palestina, menghadapi kekurangan parah layanan dasar akibat pemadaman listrik hampir seharian dan polusi air minum.
Kemerosotan ekonomi diperparah oleh perpecahan internal yang berlangsung antara Hamas--yang menguasai Jalur Gaza sejak 2007--dan pemerintah Palestina, yang berpusat di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan.
Sejumlah pegawai perusahaan kebersihan di Jalur Gaza baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memprotes selama satu jam sehari, sebab mereka belum menerima gaji selama empat bulan.
Mereka menyeru pemerintah Palestina agar memenuhi janjinya. Ada sebanyak 800 pekerja kebersihan di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza.
Baca Juga: Bocah Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel saat Aksi Protes
"Saya tak bisa memenuhi keperluan dasar keluarga saya, dengan delapan anggota, karena gaji yang belum dibayarkan selama berbulan-bulan belakangan," kata Anam at-Taweel, seorang pekerja kebersihan di Jalur Gaza, dikutip dari Antara, Senin (5/2/2018).
Sementara itu, tiga rumah sakit dan 10 pusat medis telah menghentikan layanan akibat kekurangan parah bahan bakar di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Rumah sakit di Jalur Gaza memerlukan 450.000 liter bahan bakar per bulan untuk mengoperasikan generator pembangkit listrik mereka.
Juru Bicara bagi Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qedra mengonfirmasi bahwa rumah sakit itu telah menghentikan semua pengobatan dan pasien dipindahkan ke instalasi kesehatan lain di daerah kantung tersebut.
"Empat-puluh-lima persen obat dasar dan pasokan medis habis di instalasi kementerian itu dan 58 persen pasokan laboratorium serta bank dasar telah habis," tambah Al-Qedra.
Berita Terkait
-
5 Potret Miss Palestina dengan Gaun Bergambar Al-Aqsa, Bikin Dunia Terpukau
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya