Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada Senin sekitar pukul 03.55.05 WITA wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,3 skala Richter (SR).
Kepala BMKG Kupang/Koordinator BMKG NTT Hasanudin, Senin pagi (5/2/2018), ketika dihubungi mengatakan pusat gempa bumi itu berada pada 80 km tenggara Kabupaten Sikka.
"Pusat gempanya berada di sekitaran Kabupaten Sikka," kata Hasanudin.
Hasil update analisis oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang memiliki kekuatan 5,3 SR itu episenternya terletak pada 9,16 derajat Lintang Selatan (LS) dan 122,51 derajat Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km arah selatan Kota Hepang, Kabupaten Sikka, pada kedalaman 138 km.
Dampak gempa bumi yang didasarkan pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa wilayah yang berpotensi terjadi guncangan, antara lain di Lia, Ende, Sikka, Botang dan Waingapu, Sumba Timur pada skala II SIG-BMKG (II-III MMI).
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan lemah dan belum berpotensi menimbulkan kerusakan," ujarnya menambahkan.
Hasanudin menjelaskan bahwa jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.
Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah Laut Sawu terdapat zona subduksi antara lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Sedangkan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip).
Hingga berita ini diturunkan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Karena itu, kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Sikka, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!