Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim, pintu air Manggarai, di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, dipenuhi sampah sehingga dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab rawan banjir.
Hasto menuturkan, melihat tumpukan sampah di pintu air Manggarai tersebut saat menuju kantor The Wahid Institute, Senin (5/2/2018) siang ini.
Ia mengatakan, persoalan sampah yang menumpuk seperti di pintu air Manggarai itu adalah isu politik yang bakal dibahasnya bersama Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid.
"Politik dalam pengertian yang membangun peradaban, politik yang membuka ruang dialog, politk yang memberikan pencerahan," ujar Hasto saat tiba di Kantor The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng.
"Contohnya saya lewat di Manggarai, bendungan di Manggarai yang penuhi sampah. Itu juga urusan politik," tambahnya.
Hasto menegaskan, politik tidak hanya pada aspek perebutan kekuasaan. Ia mengartikulasikan politik secara luas, termasuk untuk mendidik rakyat.
Contohnya, kata Hasto, seperti mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan.
"Bagiamana semua punya kesadaran disiplin hidup lebih baik, lebih bersih, untuk memperhatikan lingkungan, sehingga bencana lingkungan tak terjadi di Indonesia. Itu juga ruang politik yang perlu dibahas bersama," tandasnya.
Baca Juga: Angkasa Pura I Siapkan Ini untuk Warga Korban Bandara Baru Yogya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO