Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah membantah tudingan sebagian kalangan yang menyebut partainya, PDIP, tidak ramah terhadap Islam.
Basarah menjelaskan, secara ideologis partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri selalu menjunjung tinggi sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Sila ketuhanan yang diajarkan Bung Karno adalah memerintahkan pada bangsa Indonesia, termasuk PDIP adalah orang yang bertuhan dan religius," ujar Basarah di Kinasih Resort, Jalan Raya Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
"Yang Islam menjalankan perintah Tuhannya menurut ajaran Islam. Yang Kristen menjalankan perintah menurut ajaran Kristen, yang Hindu menjalankan perintah menurut agama Hindu. Kita semua diminta jadi bangsa yang religius," Basarah menambahkan.
Ia menjelaskan, jika PDI Perjuangan tidak ramah terhadap Islam maka Megawati tidak akan membentuk Baitul Muslimin Indonesia. BMI merupakan organisasi massa bernafaskan Islam bentukan PDIP.
"Kalau tidak ramah pada Islam, Bu Mega enggak mungkin mendirikan Baitul Muslimin Indonesia sebagai sayap islam di PDIP," katanya.
BMI milik PDIP, kata Basarah, sudah bekerjasama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, termasuk dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"PDIP adalah parpol politik yang senantiasa ingin mensinergikan antara Islam dan nasionalis," katanya.
Selanjutnya Basarah mencontohkan dengan Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang selalau digunakan sebagai tempat untuk menjalankan salat Jumat umat Islam.
"Hampir setiap Jumat menyelenggarakan salat Jumat berjamaah, itu satu bukti kami partai yang religius, yang menghormati ibadah-ibadah umat," katanya.
Menurut Basarah, tuduhan yang ditujukan pada PDIP tersebut digulirkan untuk menjauhkan masyarakat ke partai berlambang banteng tersebut.
"Tuduhan PDIP enggak ramah pada Islam adalah tuduhan yang amat keji dan tuduhan untuk menghancurkan PDIP di mata umat Islam," jelas Basarah.
Berita Terkait
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka