Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudoyono (Ibas) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) disebut-sebut masuk dalam catatan yang ditulis terdakwa kasus dugaan korupsi Setya Novanto di dalam Buku Hitam. Buku Hitam tersebut dibawa Novanto saat persidangan kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik pada Senin (5/2/2018).
Menanggapi hal tersebut, Divisi Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean belum meyakini nama Ibas yang ditulis Novanto.
Ia pun meminta awak media untuk menanyakan kebenaran nama Ibas tersebut kepada Novanto.
"Ah itu kan belum tentu Ibas, bisa saja namanya Abas kali bukan Ibas. Ah belum tentu, masa tulisannya ditebel-tebelin? Abas kayaknya itu. Coba tanya Setya Novanto dulu," ujar Ferdinand di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Kata Ferdinand, pihaknya akan mengambil langkah-langkah jika nama Ibas disebut terlibat dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik.
"Kalau dia (Setya Novanto) bilang itu Ibas, nah baru kita mengambil langkah-langkah untuk itu. Itu kan bacaannya Abas itu," kata dia
Ferdinand mengakui pihaknya telah mendengar di media ada nama Ibas dalam catatan Novanto. Namun Ferdinand menuturkan pihaknya belum berpikiran lebih jauh untuk mengkait-kaitkan nama Ibas dengan tulisan Novanto.
"Sampai sekarang kan cuma tulisan yang ditebel-tebelin. Bisa saja nama Abas. Karena Setya Novanto ini kan baru mengejar menjadi JC (Justice Colaborator), tentu dia akan melakukan apa saja," ucap dia.
Maka dari itu, ia menilai ada kejanggalan jika mengkait-kaitkan nama Ibas dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik. Pasalnya kata Ferdinand nama Ibas jarang disebut di dalam persidangan kasus KTP elektronik.
"Ah itu kan belum tentu Ibas, bisa saja namanya Abas kali bukan Ibas. Ah belum tentu, masa tulisannya ditebel-tebelin? Abas kayaknya itu. Coba tanya Setya Novanto dulu," ujar Ferdinand di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Kata Ferdinand, pihaknya akan mengambil langkah-langkah jika nama Ibas disebut terlibat dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik.
"Kalau dia (Setya Novanto) bilang itu Ibas, nah baru kita mengambil langkah-langkah untuk itu. Itu kan bacaannya Abas itu," kata dia
Ferdinand mengakui pihaknya telah mendengar di media ada nama Ibas dalam catatan Novanto. Namun Ferdinand menuturkan pihaknya belum berpikiran lebih jauh untuk mengkait-kaitkan nama Ibas dengan tulisan Novanto.
"Sampai sekarang kan cuma tulisan yang ditebel-tebelin. Bisa saja nama Abas. Karena Setya Novanto ini kan baru mengejar menjadi JC (Justice Colaborator), tentu dia akan melakukan apa saja," ucap dia.
Maka dari itu, ia menilai ada kejanggalan jika mengkait-kaitkan nama Ibas dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik. Pasalnya kata Ferdinand nama Ibas jarang disebut di dalam persidangan kasus KTP elektronik.
Suara.com - "Tapi tentu mengaitkan dengan Ibas di proyek e-KTP ini agak janggal, karena dari banyak saksi yang diperiksa kan nama Ibas jarang disebut, memang kami mengakui ada beberapa nama Demokrat tapi kan Ibas waktu itu bukan di Komisi 2. Jadi yang ditulis itu omong kosong saja dan itu bukan mas Ibas," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka