Suara.com - Retakan tanah di perkebunan sengon milik warga di Desa Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengancam puluhan rumah warga yang berada di wilayah setempat.
"Pada minggu ketiga Januari 2018 sudah terjadi retakan-retakan tanah kecil, namun retakan tanah itu semakin lebar dan memanjang karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari pada awal Februari 2018," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di Jember, Rabu.
Menurutnya lahan warga yang ditanami sengon mulai mengalami keretakan sepanjang 600 meter dengan lebar 10 sentimeter (cm) hingga 1 meter dan kedalaman retakan mencapai 1 meter hingga 2,8 meter, sedangkan jarak retakan tersebut ke permukiman warga sekitar 100 meter.
"Selain retak, lahan warga di Dusun Calok, Desa/Kecamatan Arjasa itu juga ambles hingga 80 cm, sehingga berpotensi terjadinya tanah bergerak (sliding) yang dapat mengancam permukiman warga yang berada di bawahnya," tuturnya.
Ia mengimbau warga yang rumahnya berada di bawah tanah yang retak, agar lebih meningkatkan kewaspadaan karena dikhawatirkan akan terjadi bencana tanah longsor akibat retakan yang cukup dalam dan panjang tersebut.
"Potensi ancamannya yakni terdapat 33 kepala keluarga yang akan terdampak langsung, apabila terjadi bencana tanah longsor di lokasi perkebunan sengon yang retak tersebut," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Jember bersama muspika Arjasa dan warga melakukan penutupan retakan dan tanah yang ambles tersebut dengan menggunakan terpal dan menimbun dengan tanah, sehingga ketika hujan turun tidak langsung ke dalam retakan.
"Setelah retakan tanah ditutup dengan tanah dan dipadatkan, selanjutnya kami tutup retakan itu dengan terpal, agar air tidak langsung masuk ke dalam retakan tanah tersebut yang dapat berpotensi terjadi bencana longsor," ucap mantan Kepala Bakesbang Linmas Jember itu.
Widi menjelaskan BPBD Jember juga memberikan pemahaman kepada warga terkait dengan ancaman bencana yang akan dihadapi warga, sehingga diberikan arahan untuk menuju ke titik aman, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana longsor.
"Sebagai langkah mitigasi bencana, warga juga diberikan informasi agar dalam melakukan penanaman pohon sengon untuk diselingi dengan menanam pohon yang memiliki akar tunggang seperti pohon mahoni, durian, manggis, atau alpukat yang dapat merekatkan tanah," ujarnya.
Sementara Camat Arjasa Bobby A. Shandy mengatakan pihaknya langsung melakukan langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan BPBD Jember untuk menutup retakan tanah tersebut, sehingga diharapkan tidak terjadi bencana longsor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat