Suara.com - Polisi masih memburu pelaku berinisial A yang melarikan diri usai membunuh seorang balita berinisial F (5) di kediaman korban di Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018) dini hari. Pelaku juga menganiaya ibu korban bernama Masyina dengan menggunakan tabung gas tiga kilogram.
"Keberadaannya masih kami lacak. Masih kami track dari nomor handphonenya," kata Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Joko Waluyo kepada Suara.com, Senin (12/2/2018).
Joko menyampaikan, jika Masniya sudah kenal pelaku karena sudah biasa membeli lauk makan di warung korban. Pelaku sendiri merupakan buruh di salah satu tempat industri rumahan di dekat rumah Masniya.
Sebelum pembunuhan itu terjadi, pelaku sempat memesan mie instan dan ingin tidur bersama anak korban di dalam kamar.
"Pelaku pengen tidur sama anaknya dulu menurut cerita korban," kata Joko.
Meski sudah dilarang Masniya, pelaku tetap ingin tidur di dalam kamar. Karena tak diizinkan menginap, kata Joko Masniya terlibat cekcok mulut dengan pelaku. Bahkan, lanjut Joko, ketika itu Masniya syok karena melihat anaknya sudah tidak bernyawa.
"Setelah masuk ya akhirnya dia berantem sama ibunya. Ibunya dipukul pakai gas tiga kilogram," kata dia.
Akibat pemukulan menggunakan gas tiga kilogtam itu, Masniya mengalami luka-luka di bagian kepala. Pelaku pun langsung melarikan diri usai menganiaya Masniya dan membunuh anak korban.
Joko menyampaikan, sejauh ini polisi masih menunggu hasil visum guna memastikan penyebab anak korban terbunuh.
Terkait kasus ini, polisi pun langsung mengejar pelaku ke rumah orangtuanya di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.
"Dia belum balik sampai sekarang. Lagi ditungguin sama anggota di sana (Cianjur)," kata dia.
Sejauh ini, polisi juga belum mengetahui motif dalam kasus pembunuhan anak dan penganiayaan yang dilakukan pelaku.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Kuasa Hukum Ungkap Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Belum Dianalisis Aparat
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
-
Rentetan Proses Pembebasan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Keppres Keluar Pagi, Bebas di Sore Hari
-
Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah
-
Bebas dari Rutan KPK, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo hingga Netizen
-
Lambaian Tangan Penuh Arti Ira Puspadewi Usai Resmi Bebas Berkat Rehabilitasi
-
Dukung Sekolah 'Tendang' Anak Jenderal Kurang Ajar, Apa Alasan Prabowo Minta Guru Tegas ke Siswa?
-
Senyum Merekah Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Resmi Bebas dari Rutan KPK
-
Presiden Prabowo Kerahkan 4 Pesawat Militer untuk Bantuan Bencana di Sumatra
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib