Suara.com - Bayi berinisial MU yang diajak Zafrul mengamen di jalan raya itu usianya baru sebelas bulan.
Di sela mengamen, Zafrul mengajak anak kandungnya istirahat di dekat Alfamart, Jalan K. H. Agus Salim, Sabang, Menteng, Jakarta Pusat. Potongan video berdurasi enam detik memperlihatkan Zafrul yang mengenakan peci itu menghitung duit. Sementara MU ditaruh di lantai.
Video itu viral di media sosial dan sampai ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Pusat. Petugas bertindak. Mereka mendatangi Alfamart pada Rabu (14/2/2018), sore.
Dari keterangan petugas Alfamart, polisi menemukan rumah lelaki berusia 60 tahun itu. Dia tinggal di Jalan Kebon Kacang, nomor 6, Tanah Abang.
Di rumah itu, selain memeriksa Zafrul, polisi juga meminta keterangan istrinya, RH. Usia RH ini 35 tahun. Mereka diduga mengeksploitasi bayi untuk mencari uang.
"Zafrul membawa bayinya untuk diajak mengamen agar mendapatkan penghasilan dari mengamen lebih banyak," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu, Kamis (15/2/2018).
Di Jakarta ada banyak modus yang dipakai pengemis. Tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian warga agar memberikan sedikit uang untuk mereka. Menurut laporan Beritajakarta, ada yang bermodus kaki pincang. Ini dilakukan pengemis bernama M. Yani. Lelaki 48 tahun itu berhasil diamankan petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat di Pasar Johar Baru Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sejak lama, dia sudah dicurigai petugas. Setiap kali terlihat, dia berjalan menggunakan tongkat.
"Saat diperiksa petugas tidak terbukti kakinya sakit dan bisa berjalan dengan normal," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati.
Modus mata buta juga ditemukan di Ibu Kota pada akhir tahun lalu. Modus disabilitas ini dijalankan oleh pengemis asal Tegal (Jawa Tengah) bernama Nasari (32) dan Darto (50). Mereka berhasil diamankan petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Nasari berpura - pura buta dan berjalan pakai tongkat. Darto mengikuti dari belakang dengan memegang bahu Nasari.
"Awalnya kami bertanya, saat mau kami pegang, mereka lari kencang," kata petugas Sudin Sosial Jakarta Barat Amir.
Ketika mengamankan mereka, Amir sebenarnya kaget. Soalnya, mereka berpenampilan meyakinkan sekali.
"Aktingnya mereka luar biasa. Dari cara jalan dan berpakaian, mirip seperti orang buta. Mereka berusaha kabur, tapi kami berhasil menangkap," tutur Amir.
Darto dan Nasari mengaku biasa mengemis di lingkungan perumahan, warung, dan pertokoan. Penghasilan sehari dari hasil mengemis sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu.
Tag
Berita Terkait
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
Pengemis di Madiun Ngamuk, Toyor Kepala Pengendara Motor Gara-gara Ini
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi