Suara.com - Enam dari tujuh korban luka robohnya penyangga coran (bekisting pierhead) proyek Tol Becakayu yang dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, kondisinya mulai stabil.
Dokter jaga RS UKI yang merawat para korban, dr. Samuel Albert Andrian, mengatakan tiga orang mengalami luka parah dan tiga lainnya luka ringan.
"Korban luka parah ada tiga. Satu patah tangan, satu patah ditelapak kaki, dan satu lagi retak di bagian tulang panggul. Sementara kondisinya stabil," ujar Samuel di RS UKI, Selasa (20/2/2018).
Dia menjelaskan, korban Sarmin (46) dan Joni Arisman (40) mengalami luka di telapak kaki. Sedangkan korban Supri (47) dan Rusman (36) terdapat luka lengan kanan bawah. Ditambah luka memar dipunggung yang dialami Rusman.
"Hingga saat ini kondisi stabil, butuh observasi. Kalau ada dibutuh tindakan, kami lakukan segera khususnya patah dan luka memar," katanya.
Sementara itu, Sarmin mengatakan jika dirinya tidak mengetahui apa-apa saat kejadian.
"Saya lagi ngegotong (besi), temen-temen yang lain lagi ngecor, pikiran saya sedang kosong. Tiba-tiba langsung kejadian begitu saja. Ambruk. Tahu-tahu saya sudah ditumpukan besi itu," ujarnya yang mengaku tak memiliki firasat apapun sebelumnya.
Korban lainnya, Kirvan mengatakan, jika dirinya sudah berada di lokasi kejadian sejak, Senin (19/2/2018) pukul 10.00 malam WIB.
"Sekitar jam 3 (pagi) enggak ada tanda-tanda, tahu-tahu ambrol aja. Saya sendiri kondisinya tidak terlalu parah. Saat itu posisinya di atas, hanya kena dada dan terhantam besi," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Korban Saat Tragedi Bekisting Pierhead Tol Becakayu Roboh
Sedikitnya ada tujuh pekerja yang menjadi korban terkait robohnya kontruksi Tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) pagi sekitar pukul 04.45 WIB..Satu korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab robohnya bekisting pierhead Tol Becakayu apakah dikarenakan unsur kelalaian atau tidak.
Berita Terkait
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf