Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir menyatakan, para ulama atau umat Islam jangan takut terhadap isu teror penyerangan terhadap ulama. Menurutnya, isu tersebut sesat dan ingin merusak ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
"Jangan takut, dakwah tetap jalan, justru kalau itu (takut) terjadi, rencana propaganda mereka (pelaku teror) berhasil," kata Sirojul saat acara dialog bersama para ulama di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (21/2/2018).
Ia menuturkan, isu penyerangan ulama maupun pondok pesantren yang berkembang di masyarakat merupakan informasi bohong yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Menurut dia, aksi teror kepada para ulama itu merupakan rekayasa yang sengaja disebar untuk menciptakan suasana di lingkungan masyarakat tidak nyaman.
Untuk itu, KH Sirojul Munir menyarankan agar isu tersebut harus dilawan guna terjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kami harus lawan hal seperti itu jangan sampai ikut-ikutan terpengaruh," katanya.
Ia mengungkapkan, isu penyerangan itu sengaja disebar untuk tujuan melemahkan kekuatan dan persaudaraan muslim, bahkan untuk menimbulkan keresahan bagi ulama dan para pengajar agama Islam.
Ia berharap seluruh muslim untuk bersatu dan bersama-sama menjaga keharmonisan umat serta berani untuk melawan segala teror yang meresahkan masyarakat.
"Seluruh umat Islam untuk bersama-sama mengahadapi teror tersebut," katanya.
Baca Juga: Wakapolri: Kasus Penyerangan Kiai dan Ulama Mayoritas Hoaks
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Cisurupan KH Cecep Jayakarama menambahkan, persoalan ancaman teror terhadap ulama harus ditanggapi dengan pikiran yang tenang dan terutama tidak terprovokasi.
Ia menegaskan, ulama harus memiliki kemampuan menangkal isu yang tidak jelas tersebut dan mampu meredamnya dengan memberikan kepastian kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
"Kalau istilah kebakaran itu maka para ulama menjadi pemadaam kebakaran, bukan menjadi bensin, ulama itu harusnya menyejukkan umat," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Viral Dua Pria Gedor Pintu Rumah Minta Makan, Wanita Ini Ketakutan
-
Benarkah Infak dari Hasil Korupsi Bisa Hapus Dosa Koruptor? Ini Penjelasan Ulama
-
Fatwa Keras MUI di Tengah Demo Panas: Penjarahan Haram, Gaya Hedon Pejabat Juga Disorot
-
Di Tengah Demo Ricuh, Habib Nabil Al Habsy Serukan Pesan Damai: Keberanian Jangan Jadi Perpecahan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa