Suara.com - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menyebut elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto perlahan turun menjelang Pemilihan Presiden 2019. Sebab mereka mempunyai lawan di Pilpres nanti.
Hal itu dinytakan dalam survei yang bertajuk 'Lampu Kuning untuk Jokowi dan Pergerakan Suara Para Penantang'.
Survei digelar pada tanggal 1 sampai 9 Februari 2018 dengan mengambil 1.000 responden dengan margin of error sebesar +/-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Presiden Joko Widodo berada di peringkat pertama sebesar 35,0 persen, peringkat kedua Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yakni 21,2 persen, peringkat ketiga mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 5,5 persen, peringkat ke empat Gubernur Jakarta Anies Baswedan 4,5 persen, dan di posisi ke lima elektabilitas Direktur Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan elektabilitas Jokowi mengalami penurunan dibanding Oktober 2017 sebesar 36,2 persen.
"Suara pak Jokowi secara konsisten mengalami penurunan tipis dari bulan ke bulan dan tidak pernah beranjak lebih dari 50 persen. Pada April 2017 elektabilitas Jokowi sebesar 36,9 persen, kemudian menurun 36,2 persen di bulan Oktober 2017, dan di bulan Februari 2018 sebesar 35 persen," ujar Rico dalam jumpa pers di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Tak hanya itu dua nama yang pernah bertarung pada Pilpres 2014 yakni Jokowi dan Prabowo mengalami penurunan. Elektabilitas Prabowo Oktober 2017 sebesar 23,2 persen turun 21,2 persen di Februari 2018.
Penantang Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2019 mengalami kenaikan. Elektabilitas Gatot Nurmantyo mengalami kenaikan dari 2,8 persen menjadi 5,5 persen.
Kemudian elektabilitas Anies dari angka 4,4 persen naik di bulan Februari 2018 menjadi 4,5 persen dan elektabilitas Agus yang sebelumnya dibawah 1 persen naik menjadi 3, 3 persen.
Baca Juga: Jokowi Benarkan Bertemu Mega di Istana Batu Tulis Bahas Pilpres
"Dua figur utama yang pernah bertarung mulai memudar popularitasnya yakni Jokowi dan Prabowo dilihat dari surveinya. Pada saat yang bersamaan penantang yang lain mengalami kenaikan elektabiltas seperti Gatot, Anies dan AHY," kata Rico.
Selain itu, Rico menambahkan elektabiltas Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar 2, 2 persen, elektabiltas Ketua Umum Partai Perindo sebesar 1,7 persen dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 1,6 persen.
"Kemudian elektabilitas mantan Presiden PKS Anis Matta 1,5 persen dan elektabiltas Ketua Umum Partai Demokrat sebesar 1,2 persen," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPR Sebut Tak Pengaruh Jika Jokowi Tak Mau Teken UU MD3
-
Belum Mau Teken UU MD3, Jokowi: Semua Tak Mau Demokrasi Mundur
-
Jokowi Benarkan Bertemu Mega di Istana Batu Tulis Bahas Pilpres
-
Bakal Dihadiri Jokowi, Anies Semangat Ikut Rakorgub se-Indonesia
-
Besok Pulang, Novel Baswedan: Terima Kasih Pak Jokowi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum